Berita Jateng
Hati-hati Sebar Nyamuk Wolbachia, Intervensi Alam Tanpa Riset Mendalam Bisa Membahayakan Manusia
Ahli kesehatan Masyarakat sekaligus Epidemiolog Dicky Budiman mengingatkan pemerintah perlu berhati-hati menerapkan penyebaran nyamuk Wolbachia
Penelitian dilakukan melaui fase persiapan dan pelepasan aedes aegypti berwolbachia dalam skala terbatas (2011-2015). Wolbachia ini dapat melumpuhkan virus dengue dalam tubuh nyamuk aedes aegypti, sehingga virus dengue tidak akan menular ke dalam tubuh manusia.
Jika aedes aegypti jantan berwolbachia kawin dengan aedes aegypti betina maka virus dengue pada nyamuk betina akan terblokir. Selain itu, jika yang berwolbachia itu nyamuk betina kawin dengan nyamuk jantan yang tidak berwolbachia maka seluruh telurnya akan mengandung wolbachia.
Sebelumnya uji coba penyebaran nyamuk ber-Wolbachia telah dilakukan di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul pada tahun 2022. Hasilnya, di lokasi yang telah disebar Wolbachia terbukti mampu menekan kasus demam berdarah hingga 77 persen, dan menurunkan proporsi dirawat di rumah sakit sebesar 86 persen.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani juga menegaskan adanya penurunan penyebaran dengue yang signifikan setelah adanya penerapan Wolbachia. “Jumlah kasus di Kota Yogyakarta pada bulan Januari hingga Mei 2023 dibanding pola maksimum dan minimum di 7 tahun sebelumnya (2015 – 2022) berada di bawah garis minimum,” terang Emma.
Meski begitu, keberadaan inovasi teknologi Wolbachia tidak serta merta menghilangkan metode pencegahan dan pengendalian dengue yang telah ada di Indonesia. Masyarakat tetap diminta untuk melakukan gerakan 3M Plus seperti menguras, menutup dan mendaur-ulang. Serta tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
Efek Samping
Terkait hal tersebut, Direktur Pusat Kedokteran Tropis Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada, dr. Riris Andono Ahmad MPH, Ph.D mengatakan bakteri Wolbachia layaknya seperti vaksin yang diberikan kepada nyamuk. "Seperti vaksin tapi vaksin pada tubuh nyamuk. Nyamuk jadi tidak mampu menularkan virus dengue, ketika tidak bereplikasi lagi di tubuh nyamuk," ujarnya.
Tidak ada dampak atau efek lain yang muncul setelah nyamuk menggigit manusia. Dampak lain yang dirasakan hanyalah nyamuk aedes aegypti tidak lagi menularkan virus dengue.
"Ketika efek gigitan pada nyamuk anak dan dewasa tidak ada bedanya. Nyamuk tidak mampu menularkan. Itu berlaku anak dan dewasa," jelasnya. Selain itu, tidak ada yang berubah dari nyamuk meski ada bakteri Wolbachia di dalamnya. "Yang terjadi semacam mekanisme blocking. Sehingga pada akhirnya dampak dari gigitan nyamuk sama saja. Kecuali tidak mampu menularkan virusnya (dangue). Yang beda tidak menularkan lagi virus tersebut," ujarnya.
Dr Riris juga mengatakan nyamuk Wolbachia punya resistensi atau kekebalan terhadap insektisida yang sama dengan nyamuk lokal. Oleh karena itu, sebelum nyamuk dilepaskan, penting untuk melihat karakteristik nyamuk lokal.
Apakah di sana ada resistensi insektisida tertentu. Jika iya, maka nyamuk Wolbachia akan disamakan karaktesitiknya. Khawatirnya, jika dilepaskan tanpa punya kemampuan resisten yang sama dengan nyamuk lokal, nyamuk Wolbachia tidak dapat bertahan. "Kalau karakteristik sama sehingga bisa bertahan dan punya kesempatan mengawini nyamuk lokal," tutupnya.
Peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Profesor Adi Utarini menjelaskan bakteri Wolbachia di tubuh nyamuk tidak bisa berpindah ke serangga lain, ke hewan bahkan manusia. Hal ini pun telah terbukti, lewat penelitian yang telah dilakukan pada empat dusun di Yogyakarta hampir selama 10 tahun.
"Hampir 10 tahun di wilayah dilepas nyamuk dengan Wolbachia, tidak masuk ke manusia," kata Utarini. (Tribun Network/ais/wly)
Baca juga: Ganjar Pranowo Kritik Isu Penegakkan Hukum Era Jokowi: Bukti Bingung Rancang Narasi Kampanye
Baca juga: Puskemas Demak 1 Catat ada 52 Kasus Stunting Tahun ini
Baca juga: Jalin Sinergitas, Kakanwil Kemenkumham Jateng Terima Audiensi Kanwil Bank Rakyat Indonesia Semarang
Baca juga: Bupati Umi Bangga Angka Kemiskinan di Kabupaten Tegal Turun Signifikan
Pemprov Jateng Dorong Koperasi Merah Putih Untuk Distribusi Pangan Murah |
![]() |
---|
Eceng Gondok Venue Dayung Kualifikasi Porprov Jateng di Danau Rawa Pening Semarang Sudah Dibersihkan |
![]() |
---|
Lepas Kontingen Pomnas XIX, Gubernur Ahmad Luthfi Tergetkan Jateng Juara Umum |
![]() |
---|
Ringankan Beban Warga, Ahmad Luthfi Serahkan Bantuan 6 Ton Beras kepada Kelompok Rentan |
![]() |
---|
Jadi Wamenhut, Rohmat Marzuki Sudah Kirim Surat Pengunduran Dari Anggota DPRD Jateng |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.