76 Anak di Pulau Sembilan Kabupaten Sinjai Lebih Pilih Bantu Keluarga Cari Uang Daripada Sekolah

TRIBUNJATENG.COM - Kapolsek Pulau Sembilan, Iptu Sahabuddin, mengungkapkan bahwa sebanyak 76 anak di Kecamatan Pulau Sembilan, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, saat ini tercatat terputus dari pendidikan formal.

Pengumuman ini diberikan pada Selasa (21/11/2023) dalam wawancara eksklusif dengan TribunSinjai.com.

Anak-anak usia sekolah ini berasal dari Desa Padaelo, Persatuan, Pulau Harapan, dan Buhung Pitue, mencakup mayoritas pelajar tingkat dasar dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Data mengenai jumlah putus sekolah diperoleh melalui kunjungan rumah ke rumah para siswa yang teridentifikasi terputus dari sistem pendidikan.

"76 anak dari berbagai desa di Kecamatan Pulau Sembilan saat ini putus sekolah," ujar Iptu Sahabuddin.

Meskipun data yang dimiliki saat ini bersifat sementara, ditekankan bahwa kemungkinan masih ada yang belum terdata.

Salah satu permasalahan utama yang diungkapkan adalah kecenderungan anak-anak ini untuk mencari penghasilan daripada melanjutkan pendidikan formal.

Orang tua mereka juga cenderung tidak selalu memprioritaskan pendidikan anak-anak, menyebabkan anak-anak lebih memilih untuk bekerja daripada melanjutkan pendidikan.

Sementara itu, ada juga siswa yang mengalami kesulitan ekonomi sehingga tidak mampu membeli perlengkapan sekolah.

Melihat situasi ini, Sahabuddin bersama para guru di pulau tersebut berinisiatif untuk membelikan sepatu dan perlengkapan sekolah bagi mereka yang membutuhkannya.

Sebelumnya, enam orang dari jumlah tersebut sudah kembali bersekolah.

Sahabuddin bersama kepala desa setempat memberikan pemahaman kepada orang tua dan siswa yang bersangkutan.

Dia berharap agar situasi anak-anak yang putus sekolah di Pulau Sembilan menjadi perhatian bagi banyak pihak, terutama keluarga, orang tua, dan wali murid.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Kisah 76 Anak Pulau Sembilan Sinjai: Lebih Memilih Cari Uang di Usia Dini Dibanding Lanjut Sekolah