Berita Regional
Aksi Brutal Pelajar di Jakarta Barat: Bawa Celurit dari Rumah, Bacok Siswa Sekolah Lain di Jalan
Dua siswa SMK Perguruan Tarbiyah Islamiyah (Perti) berinisial AP (17) dan PAF (17) membacok siswa dari sekolah lain inisial MR (16).
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Pelajar melakukan pembacokan di Jalan Kyai Tapa Raya, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Dua siswa SMK Perguruan Tarbiyah Islamiyah (Perti) berinisial AP (17) dan PAF (17) membacok siswa dari sekolah lain inisial MR (16).
Peristiwa yang berlangsung pada Jumat (10/11/2023) itu mengakibatkan korban mengalami sejumlah luka di tubuhnya.
Baca juga: Beberapa Celurit Diamankan Polisi dari Tangan Para Pelajar di Demak, Diduga akan Digunakan Tawuran
Kronologi
Kapolsek Tanjung Duren Kompol Muharram Wibisono mengatakan,peristiwa bermula ketika MR yang merupakan siswa SMK Bhara Trikora melintas di Jalan Daan Mogot dari arah Roxy menuju ke arah lampu merah Grogol.
"Korban bertemu dengan para pelaku, karena ada satu dan lain hal, terjadi perselisihan di antara mereka," kata Wibisono dalam konferensi pers di Mapolsek Tanjung Duren, Selasa (21/11/2023).
Akibat perselisihan itu, kedua pelaku mengejar korban yang tengah berboncengan menggunakan sepeda motor dengan temannya.
"Ketika (korban) dibonceng, tiba-tiba pelaku menghampiri, kemudian langsung membacok punggung sebelah kiri korban," jelas dia.
Tindakan tersebut membuat korban terjatuh dari sepeda motor yang ditumpanginya, kemudian menabrak trotoar di Jalan Kyai Tapa.
Berdasarkan hasil visum, diketahui bahwa korban mengalami luka robek di rahang, punggung kiri, dan patah di tangan kiri.
Sempat dikira kecelakaan
Wibisono menyebut, mulanya polisi mendapatkan laporan terkait kecelakaan lalu lintas yang dialami korban.
Setelah itu, petugas langsung bergegas mendatangi lokasi kejadian.
"Ternyata ditemukan informasi dari warga setempat atau warga yang melihat bahwa telah terjadi pembacokan yang dilakukan oleh para pelaku," terang Wibisono.
Kemudian, Unit Reskrim Polsek Tanjung Duren melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), memeriksa saksi-saksi, dan memeriksa rekaman kamera CCTV untuk menangkap pelaku.
Ayah Tewas Dibunuh dan Ibu Jadi Tersangka, 2 Putri Brigadir Esco Dapat Pendampingan Psikologi |
![]() |
---|
Bu Fefen Lari Gendong 2 Cucu Kembar Usia 3 Bulan Sebelum Rumah Ambruk Akibat Gempa di Bondowoso |
![]() |
---|
Jasad Ditemukan Tak Utuh di Hutan, Diduga Wawan Pelaku Pembunuhan Keluarga Mantan Istri di Pacitan |
![]() |
---|
Mahasiswi Dibekap Pasir Pantai Kekasihnya hingga Tewas gara-gara Tolak Hubungan Badan |
![]() |
---|
Jenazah Turis Australia Dipulangkan Tanpa Jantung, RS Bali Bantah Terlibat Pencurian Organ |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.