Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Kisah Pilu Bocah 11 Tahun Kabur dari Rumah Karena Dianiaya Orangtua, Kembarannya Bernasib Beda

Kisah pilu dialami bocah 11 tahun berinisial A yang terpaksa harus kabur dari rumah karena diduga dianiaya orangtuanya.

Editor: rival al manaf
TRIBUNPAKANBARU.COM
Ilustrasi penganiayaan. 

TRIBUNJATENG.COM - Kisah pilu dialami bocah 11 tahun berinisial A yang terpaksa harus kabur dari rumah karena diduga dianiaya orangtuanya.

Nasib berbeda dialami saudara kembarnya yang justru mendapat kasih sayang orangtua sejak kecil.

Sementara A sebelumnya tinggal bersama neneknya saat saudara kembarnya bersama orangtua.

Baca juga: Siswa SD Tawuran Berkelahi Tangan Kosong Videonya Viral, Polisi Gelar Mediasi

Baca juga: Mobil Dinas Firli Bahuri Ngebut Keluar Gerbang Perumahan, Hampir Serempet Sejumlah Jurnalis

Baca juga: Sosok Pemain Timnas Prancis U17 yang Disebut Ilegal, Pernah Bela Timnas Lain

KiniĀ  asal Pangandaran Jawa Barat itu ditemukan di sebuah warung di Sukarame, Kelurahan Mekarsari, Kota Banjar, Jawa Barat.

Ia diselamatkan warga dalam kondisi tubuh penuh luka.

Warga kemudian membawa bocah malang tersebut ke RSUD Kota Banjar untuk mendapatkan perawatan medis.

Diduga korban kerap mengalami kekerasan orangtua kandungnya sendiri.

Karena tak kuat menahan sakit, bocah itu kabur dari rumah.

Tubuh korban, A terlihat kurus dan lemas.

Selain itu ditemukan sejumla luka memar yang diduga bekas dianiaya.

Luka yang parah terlihat di bagian punggung, kepala dan kaki korban.

Titin Khotimah, bibi korban mengatakan keponakannya kerap disiksa dengan cara dipukul dengan benda tumpul seperti kayu dan ditendang oleh orangtuanya.

Bahkan korban pernah disiram air panas oleh ayah dan ibu kandung korban.

"Kondisinya, sangat menghkawatirkan karena terlihat banyak luka di sekujur tubuhnya."

"Dia (A) sempat mengaku di telapak kaki dan tangannya disiram dengan menggunakan air panas oleh ayah kandungnya," ujar Titin.

Menurutnya, bocah 11 tahun ini memiliki saudara kembar dan sempat tinggal bersama kakek serta neneknya.

Namun saat kembali tinggal bersama orangtuanya, A kerap disiksa orangtuanya sendiri karena dianggap nakal dan susah diatur.

A kembali ke orangtua dan tinggal bersama saudara kembarnya setelah sang nenek meninggal dunia.

"Awalnya, A tinggal dengan neneknya. Sedangkan saudara kembarannya tinggal dengan orang tuanya," katanya.

"Mungkin, karena A dianggap nakal, kedua orang tua korban tak bisa menahan emosi dan menyiksa korban," tambah Titin. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diduga Disiksa Orangtuanya, Bocah 11 Tahun Kabur dan Ditemukan di Kota Banjar dengan Tubuh Penuh Luka"

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved