Berita Semarang
Program Penyebaran Nyamuk Wolbachia Sasar Seluruh Wilayah Kota Semarang Pada 2024
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang menargetkan penyebaran nyamuk ber-Wolbachia sudah menyasar di seluruh wilayah Ibu Kota Jawa Tengah pada 2024.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: raka f pujangga
Dia memastikan, Wolbachia aman bagi manusia karena hanya hidup di serangga.
Selain itu, juga aman untuk lingkungan karena hanya hidup di sel-organisme hidup.
Jika sel atau organisme inangnya mati, Wolbachia akan terdegradasi sehingga tidak bisa menyebabkan polusi.
"Wolbachia pun juga aman bagi serangga lain karena perpindahan dari satu serangga ke serangga lain tidak mungkin terjadi, karena Wolbachia hanya berpindah dari induk betina ke keturunannya,” lanjutnya.
Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu meminta masyarakat untuk tidak khawatir karena Wolbachia hadir untuk memberantas virus dengue.
Baca juga: Tengah Disorot karena akan Dilepaskan, Ini Dia Nyamuk Wolbachia yang Dinilai Mampu Basmi DBD
Meski demikian, dia meminta kepada masyarakat muntuk tetap melaksanakan Pemeriksaan Jentik Nyamuk (PJN) dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) rumah secara rutin yakni dua kali dalam seminggu.
“Masyarakat jangan khawatir lah. Intinya adalah masyarakat jangan khawatir, jangan takut, karena kalau program dari pemerintah itu tidak bakal menjerumuskan, tidak mungkin untuk membuat masalah atau malah nambah banyak penyakit,” terang ita, sapaannya.
“Justru pencegahan-pencegahan itu kan sebenarnya alami tidak pakai zat kimia karena jika nyamuk ber-Wolbachia perempuan kawin dengan nyamuk ber-Wolbacia maka telurnya akan ber-Wolbachia juga,” imbuhnya. (eyf)
Mobilmu Mau Dipasang One Auto Film Premium? Cukup Bayar Rp2 Juta di Oneway Kaca Film Semarang |
![]() |
---|
Pemkot Evaluasi SOP Pengelolaan Gedung Cagar Budaya Setelah Kebakaran Resto di Kota Lama Semarang |
![]() |
---|
Lanjut Usia, Alasan Hakim Tipikor Semarang Tidak Cabut Hak Politik Mbak Ita Meski Divonis 5 Tahun |
![]() |
---|
Stok Beras di Kota Semarang Masih Cukup hingga 1 Bulan 21 Hari |
![]() |
---|
Pemkot Semarang Ungkap Alasan Kenaikan Harga Beras: Gabah Petani Naik, Pasokan Menurun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.