Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kesehatan

Tengah Disorot karena akan Dilepaskan, Ini Dia Nyamuk Wolbachia yang Dinilai Mampu Basmi DBD 

Apa itu nyamuk Wolbachia? Benarkah nyamuk berwolbachia bisa mencegah penyebaran demam berdarah?

Editor: muslimah
TRIBUN JATENG / EKA YULIANTI FAJLIN
Warga mencoba memasukan tangan ke kotak yang berisi nyamuk berwolbachia, saat peluncuran program Wingko Semarang, di Kecamatan Tembalang, Selasa (30/5/2023). 

TRIBUNJATENG.COM - Apa itu nyamuk Wolbachia?

Benarkah nyamuk berwolbachia bisa mencegah penyebaran demam berdarah?

Jika iya, seberapa apan nyamuk ini?

Baca juga: Guru Besar IPDN Pertanyakan Sikap Pemerintah Adanya Deklarasi Kades Dukung Gibran di GBK

Baca juga: Kenapa Nyamuk Wolbachia Bisa untuk Mengurangi Penyakit DBD? Ini Penjelasannya

Kabar mengenai rencana Kementerian Kesehatan untuk mengeluarkan nyamuk Wolbachia di sejumlah wilayah di Bali, tengah menjadi sorotan di masyarakat Indonesia.

Pengumuman tersebut telah menimbulkan beragam respons dan pendapat dari berbagai kalangan.

Beberapa pihak menyambut positif teknologi ini, menganggapnya sebagai inovasi yang dapat memberikan solusi efektif dalam penanggulangan Demam Berdarah Dengue (DBD) terutama di daerah yang sering terjangkit penyakit ini.

Namun, di sisi lain rencana ini juga menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat.

Beberapa kelompok masyarakat mengekspresikan kekhawatiran terkait dampak lingkungan dan kesehatan yang mungkin muncul sebagai akibat dari pelepasan nyamuk Wolbachia.

Lantas, apa sebenarnya nyamuk Wolbachia dan apakah potensinya menimbulkan bahaya yang lebih besar?

Bukan hasil rekayasa genetik

Pada webinar yang diselenggarakan oleh PB IDI dengan tema "Mengenal Wolbachia dan Fungsinya untuk Mencegah Demam Berdarah" pada Senin (20/11/2023), dijelaskan bahwa nyamuk Wolbachia bukan merupakan rekayasa genetik dan bakteri Wolbachia tersebut berkembang biak dalam sel serangga.

Dalam seminar tersebut, Prof. Dr. Adi Utarini menjelaskan, "Nyamuk ini bukanlah hasil rekayasa genetik."

"Bakteri alami ini, ketika dimasukkan ke dalam tubuh telur nyamuk Aedes aegypti beroperasi dengan menghambat perkembangan virus dengue," katanya.

"Dengan cara ini ketika nyamuk Aedes aegypti menggigit manusia virusnya tidak dapat berpindah ke manusia," sambungnya.

Wolbachia merupakan bakteri yang umum ditemukan secara alami pada 50 persen dari berbagai spesies serangga termasuk beberapa jenis nyamuk, lalat buah, ngengat, capung, dan kupu-kupu, dikutip dari World Mosquito Program, Senin (20/11/2023.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved