Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Sosok Supriyo Handono, Sebut Kamarnya Angker Berisi Pusaka Ternyata Sembunyikan Mayat Istri Dicor

Inilah sosok Supriyo Handono alias SH (30), suami yang tega mengecor istrinya Fitriani (21) di bawah lantai kamar rumahnya.

Editor: raka f pujangga
suryamalang/samsul hadi
SH Pengecor Fitri di Blitar 

TRIBUNJATENG.COM - Inilah sosok Supriyo Handono alias SH (30), suami yang tega mengecor istrinya Fitriani (21) di bawah lantai kamar rumahnya.

Kejahatannya tak terungkap selama dua tahun karena menakuti keluarganya supaya tidak membuka kamar yang disebut angker karena berisi benda pusaka.

Menurut keterangan kakak pelaku bernama Subagyo, SH pernah minta ke Sugeng agar tidak membuka pintu kamar itu karena sebagai tempat menyimpan pusaka.

Baca juga: Pengakuan Suami Masih Tinggal Bersama Mayat Istri Selama 2 Tahun Usai Dicor di Bawah Lantai Rumah

"Dia (SH) pernah cerita dengan Sugeng, katanya itu (kamar) tidak usah dibuka, itu (tempat menyimpan) keris," kata Subagyo.

Hanya saja, sejak dua bulan lalu, rumah itu telah dijual ke kakak iparnya, Sugeng Riyadi. 

Kepada kakaknya, SH pun berpesan agar gembok pintu kamar tidak dibuka. 

Hal itu diungkapkan, Subagyo (53), kakak ipar lain SH, Jumat (24/11/2023).

SH (30), tersangka pembunuh istrinya sendiri, Fitriani (21), dihadirkan pada konferensi pers di Mapolres Blitar Kota, Jumat (24/11/2023).
SH (30), tersangka pembunuh istrinya sendiri, Fitriani (21), dihadirkan pada konferensi pers di Mapolres Blitar Kota, Jumat (24/11/2023). (KOMPAS.COM/ASIP HASANI)

Subagyo tidak curiga dengan pengakuan SH.

Karena, kebetulan SH memang suka dengan barang antik.

Namun, ketika dilakukan renovasi oleh pemilik rumah baru, Sugeng Riyadi, pekerja membuka pintu kamar tersebut.

Pekerja penasaran dengan bangunan cor baru di lantai kamar.

Kemudian pekerja membongkar bangunan cor baru di lantai kamar dan menemukan kerangka manusia.

"Waktu pekerja menggali cor di kamar, saya sempat melihat. Saya juga membantu menaikkan cor," ujarnya.

Ketika digali, pekerja menemukan rambut manusia. Setelah itu, pekerja kembali menemukan tulang dan tengkorak manusia.

"Kemarin, saya ukur dengan polisi, kedalamannya sekitar satu meter. Kalau diameter lubang sekitar 64 cm," katanya.

"Posisi kerangka seperti orang jongkok. Waktu saya angkat di bagian dada masih ada kulit kering, tapi belakang sudah tidak ada. Kuku masih ada. Juga ditemukan anting-anting. Di lubang juga ditemukan kaus putih," lanjutnya.

Sebelumnya, penyidik Polres Blitar Kota menetapkan SH (30), sebagai tersangka kasus temuan kerangka manusia yang terkubur di kamar rumah di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jumat (24/11/2023).

Halaman
12
Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved