Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Ngeri Curanmor di Ibukota Semakin Merajarela, 10 Motor Hilang Dalam Sehari

Ngeri, kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) merajarela di Jakarta Selatan, 10 motor hilang dalam sehari.

Editor: raka f pujangga
Dokumentasi Narasumber
ILUSTRASI - Aksi curanmor di rumah warga di Jalan H Sriyono, Kelurahan Sumurpanggang, Kota Tegal, terekam kamera CCTV, Sabtu (8/1/2022). Kejadian terjadi menjelang subuh, sekira pukul 03.30 WIB. 

Setelah itu, aparat kepolisian bakal menggerebek beberapa tempat yang diduga menampung hasil pencurian dalam waktu dekat.

“Langkah-langkah kami untuk meredam aksi curanmor adalah melakukan deteksi dini terhadap pelaku sebelumnya. Selanjutnya kami upayakan pengungkapan terhadap penadah, yaitu mereka yang menampung barang-barang curian ini,” tutur dia.

Sebagai informasi, tingkat curanmor di Jakarta Selatan dalam dua pekan terakhir mengalami peningkatan.

Ada 7-10 kendaraan bermotor yang raib setiap harinya dalam kurun waktu tersebut.

Oleh karena itu, Polres Metro Jakarta Selatan melakukan beberapa upaya guna meredam aksi curanmor.

Satu Polsek, Satu Pelaku Curanmor

Seluruh kepolisian sektor (Polsek) di Jakarta Selatan diwajibkan untuk menangkap pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) setidak-tidaknya satu aktor.

“Kami diberi target oleh Bapak Kapolres, untuk satu polsek minimal harus ada satu pengungkapan (curanmor),” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro di kantornya, Sabtu (25/11/2023) malam.

Target itu, kata Bintoro, ditetapkan setelah aksi curanmor di Jakarta Selatan mengalami peningkatan dalam dua pekan terakhir.

Ia menyebut, ada sekitar 10 aksi curanmor yang terjadi setiap harinya di 10 kecamatan wilayah Jakarta Selatan.

“Jujur saja, sudah dua pekan ini ada peningkatan curanmor. Ada 7-10 peristiwa curanmor kalau tidak salah,” tutur dia.

Maka dari itu, Bintoro mengungkap, Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Selatan bakal melakukan beberapa upaya untuk menanggulangi permasalahan ini.

Salah satunya dengan memeriksa data napi atau tersangka curanmor yang saat ini telah menjadi residivis.

Pengecekan dilakukan untuk melihat kemungkinan apakah yang bersangkutan masih berkutat di lingkungan serupa atau tidak.

Sambil berjalannya pengecekan data, aparat kepolisian bakal menggerebek beberapa tempat yang disulap jadi penadah.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved