Berita Sukoharjo
Tawangsari Jadi yang Terakhir Punya Gedung Inklusi, Kini Semua Kecamatan di Sukoharjo Punya
Hingga November 2023 ini Kabupaten Sukoharjo resmi memiliki 12 gedung sanggar inklusi disemua kecamatan.
Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SUKOHARJO – Hingga November 2023 ini Kabupaten Sukoharjo resmi memiliki 12 gedung sanggar inklusi disemua kecamatan.
Peresmian terakhir dilakukan di gedung Sanggar Inklusi Mutiara Hati Kecamatan Tawangsari, Senin (27/11). Peresmian dilakukan oleh Bupati Etik Suryani dengan dihadiri sejumlah pejabat Pemkab Sukoharjo.
“Penyandang disabilitas maupun Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), memiliki hak yang sama di masyarakat. Disabilitas bukan berarti menjadi hambatan untuk menjalani kehidupan.
Penyandang disabilitas tidak berarti mereka tidak bisa melakukan apa-apa. Mereka sama seperti kita, hanya saja memiliki cara yang berbeda dalam melakukan suatu aktivitas yang tidak dapat mereka lakukan karena keterbatasannya,” ucap Etik.
Untuk itu, lanjut dia, masyarakat harus harus memahami para penyandang disabilitas sebagai dukungan bagi mereka untuk berkembang dan terlibat dalam kehidupan bermasyarakat serta memberikan hak yang sama sebagai warga negara.
Tidak jauh berbeda, memiliki anak berkebutuhan khusus bukan hal yang mudah bagi orang tua manapun. Perhatian orang tua sangat penting bagi tumbuh kembang mereka. Sehingga, orang tua perlu belajar memahami dan mendampingi, agar mereka selalu percaya diri dalam menjalani aktivitas kehidupan sehari-hari.
“Anak berkebutuhan khusus mempunyai keterbatasan atau keluarbiasaan, baik fisik, mental-intelektual, sosial maupun emosional, yang berpengaruh secara signifikan dalam proses pertumbuhan atau perkembangannya apabila dibandingkan dengan anak-anak lain yang seusia dengannya,” terangnya.
Sedangkan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sukoharjo Suparmin mengatakan, Pemkab Sukoharjo pada dasarnya sudah memiliki 12 sanggar inklusi tersebar di masing-masing kecamatan. Hanya saja, sebelumnya sanggar inklusi tersebut belum memiliki gedung sendiri. Untuk itu, di era kepemimpinan Bupati Etik Suryani, pembangunan gedung dilakukan secara bertahap disetiap kecamatan.
“Saat ini gedung sanggar inklusi sudah selesai dibangun di 12 kecamatan, artinya semua kecamatan di Sukoharjo sudah punya gedung sanggar inklusi mandiri,” tandasnya. (*)
Baca juga: BREAKING NEWS : Warga di Comal Pemalang Tewas di Dalam Kamar, Diduga Korban Perampokan
Baca juga: Pemkab Jepara Ajak Pimpinan Parpol Peserta Pemilu 2024 Ciptakan Kampanye Damai
Baca juga: Inilah 7 Rumah Sakit di Jawa Tengah yang Disiapkan untuk Rawat Caleg Gangguan Jiwa
Baca juga: Kali Baru Curug Diterpa Limbah Busa: DLHK Kota Depok Segera Lakukan Investigasi
| Dimas Korban Bentrok Pagar Nusa Vs Warga Toriyo Sukoharjo Jalani Operasi Mata Kedua |
|
|---|
| Tukang Bangunan Bawa Kabur Dana Rp56 Juta Proyek Rumah di Sukoharjo |
|
|---|
| Kronologi Ratusan Pesilat Arogan Ditegur Karena Knalpot Bising, Malah Serang Warga di Sukoharjo |
|
|---|
| Sritex Bangkrut, Puluhan Warung di Sekitar Pabrik Pilih Tutup |
|
|---|
| Divonis 10 Tahun Penjara, Kepsek Pelaku Pelecehan terhadap 20 Siswa di Sukoharjo Masih Bisa Tertawa |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.