Berita Video
Video Ribuan Buruh Desak Pj Gubernur Jateng Tak Gunakan PP No 51 Penetapan UMK
Ribuan buruh memadati Jalan Pahlawan Kota Semarang, Kamis (30/11/2023). Para buruh menggelar aksi besar-besaran untuk mengawal penetapan UMK 2024
Penulis: budi susanto | Editor: Tim Video Editor
Berikut ini video ribuan buruh desak Pj Gubernur Jateng tak gunakan PP No 51 penetapan UMK.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Ribuan buruh memadati Jalan Pahlawan Kota Semarang, Kamis (30/11/2023).
Para buruh menggelar aksi demo besar-besaran untuk mengawal penetapan upah minimum kabupaten/kota (UMK) se-Jateng.
Diketahui hari terakhir penetapan UMK 2024 memang digelar pada Kamis (30/11).
Massa yang mengikuti aksi demo merupakan gabungan dari serikat buruh se-Jateng.
Dalam aksinya, para buruh meminta agar Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana menemui massa.
Tujuannya agar suara buruh langsung didengar oleh Pj Gubernur Jateng.
Orasi hingga yel-yel juga digaung-gaungkan dalam aksi tersebut.
Satu tuntutan buruh yaitu penetapkan UMK di angka 15 persen.
Sekjen KSPI Nasional, Ramidi mengatakan pihaknya akan terus menyuarakan desakan kelayakan UMK.
Pasalnya UMK di kabupaten kota yang ada di Jateng mayoritas rendah.
Bahkan karena alasan itu juga, UMK di Jateng menjadi yang terendah se Indonesia.
"Karena hal itu buruh di Jateng disuruh hidup di bawah inflasi. Yang menurut kami tidak masuk logika," tegasnya, Kamis (30/11/2023) sore.
Dipaparkannya, ada indikasi penetapan UMK dilakukan secara otoriter oleh Pj Gubernur Jateng.
Karena di Jateng ada beberapa daerah yang tidak menjadikan PP Nomor 51 tahun 2023 sebagai dasar penetapan UMK.
Video 183 Siswa SMPN 1 Kragan Rembang Keracunan, Distribusi MBG Dihentikan |
![]() |
---|
Video Hujan Angin Rusak 4 Rumah dan 1 Sekolah di Petungkriyono Pekalongan |
![]() |
---|
Video Demo Petani Pati Desak Bupati Sudewo Keluarkan Rekomendasi Pengajuan TORA Lahan 7,3 Hektare |
![]() |
---|
Video Lagi Asyik Ngopi di Kafe, Pengedar Sabu di Brebes Dibekuk Polisi |
![]() |
---|
Video Jasad Petugas Kebersihan Ditemukan di Selokan Semarang, Polisi Masih Dalami Penyebab Kematian |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.