Semarang Great Sale 2023 Ditutup dengan Pengundian E-Kupon, Hadiah Utama Mobil Daihatsu Ayla

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pesta diskon semarak Semarang Great Sale (Semargres) 2023 yang digelar sejak tanggal 1-30 November, telah dilakukan seremoni penutupan. Pada penutupan event tersebut, telah mengundi nama-nama masyarakat yang sebelumnya melakukan transaksi pada event Semargres 2023.

Berbagai hadiah dihadirkan dalam program tersebut antara lain produk-produk elektronik, sepeda motor, dan hadiah utama berupa satu unit mobil. Iqbal Ahsanul Aula adalah satu di antara warga yang beruntung mendapatkan hadiah. Namanya muncul saat pengundian yang digelar di The Park Mall Semarang, memenangkan hadiah utama berupa satu unit mobil Daihatsu Ayla.

Pengundian hadiah tersebut dihadiri langsung Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.

"Alhamdulillah sudah dilakukan pengundian karena masa Semargres ini sudah ditutup hari ini, dimana telah berlangsung dari tanggal 1-30 November," ucap Mbak Ita, sapaannya, Kamis (30/11/2023).

Semargres 2023 mencatatkan transaksi sebesar Rp 254 miliar. Mbak Ita memberikan apresiasi kepada Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Semarang serta asosiasi-asosiasi yang terlibat dalam Semargres 2023.

"Harapan kedepannya kita melakukan persiapan baik, waktu dicari tepat sehingga bisa melakukan konsolidasi antara Pemkot, Kadin, dan pelaku usaha sehingga nantinya bisa lebih sukses dan lebih banyak lagi transaksinya," tambahnya.

Ketua Semargres 2023 Ade Pramudito mengatakan, capaian tersebut tercatat dari total keseluruhan pihak yang terlibat mulai dari hotel, restoran, toko ritel, pasar tradisional, hingga pedagang kaki lima (PKL) yang menggunakan aplikasi Semargres. Dimana saat belanja, warga menggunakan aplikasi yang juga menyediakan fitur kupon digital.

"Total transaksi Semargres ini sebesar Rp 254 miliar. Semoga Semargres ini menjadi pendorong pertumbuhan perekonomian kota Semarang," kata Ade.

Ade menjelaskan bahwa capaian Semargres tahun ini tak setinggi tahun lalu. Beberapa evaluasi dikemukakan, di antaranya adalah terkait waktu penyelenggaraan kegiatan yang digelar jelang akhir tahun.

"Memang angkanya tidak melebih tahun lalu, karena jelang akhir tahun teman-teman asosiasi biasanya punya program sendiri sehingga tidak bisa all out. Kemudian periode ini Bapenda harus mengejar pendapatan daerah. Kemudian secara makro perekonomian memang sedang lesu, ada multiplier effect dari hal-hal lain yang membuat belanja (masyarakat) tidak sebesar tahun lalu," terangnya.

Ade menjelaskan, kedepan pihaknya akan mencari momentum yang lebih tepat untuk penyelenggara Semargres tahun berikutnya.

Ketua Kadin Kota Semarang Arnaz Agung Andrarasmara mengatakan, Semargres diselenggarakan ini merupakan kali ke-12. Ia berharap kedepan Semargres diselenggarakan dengan mengambil momentum saat low season sekitar bulan Mei atau Juni.

"Kami apresiasi untuk panitia dengan penyelenggaraan Semargres selama satu bulan ini sangat luar biasa," tambahnya.