Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Benci jadi Cinta, Evani Jesslyn Dirikan Strada Coffee dan Majukan Kopi Nusantara

Setelah merasakan nikmatnya kopi gayo di Amerika Serikat, Evani Jesslyn punya penilaian berbeda

INSTAGRAM
Pemilik Strada Coffee Semarang, Evani Jesslyn, dalam sesi cupping bersama Presiden RI Joko Widodo di Festival Terampil 2019 di Kota Kasablanka, Jakarta, Sabtu (9/2/2019). 

Awal kafenya berdiri, Evani merasa sedih karena orang-orang lebih banyak memesan menu nonkopi. Banyak pelanggan yang skeptis terhadap kopi Indonesia.

Evani lalu mengedukasi pelanggan-pelanggannya bahwa kopi Indonesia jika diolah dan disajikan dengan baik bisa menghasilkan cita rasa berkualitas tinggi.

Hasil tidak pernah mengkhianati usaha. Ketekunan, semangat, dan gairah tinggi di bidang perkopian membawa Evani meraih sejumlah prestasi. Di antaranya, pada 2016 dia menjadi juara pertama cupping dalam ajang Barista & Farmer di Brasil. Saat itu dia merupakan satu-satunya perwakilan dari Asia.

Evani juga bangga dan merasa terhormat karena dua kali mendapat kesempatan untuk menyajikan kopi bagi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

"Pertama pada acara Hari Kopi Internasional 2017 di Istana Bogor. Kedua di Festival Terampil 2019 (Jakarta), saat ada sesi cupping bersama Presiden Jokowi," ucap dia.

Kini, Evani dengan Strada Coffee yang dia dirikan masih terus bergerak membawa kopi Indonesia terus naik level. Evani juga memberdayakan para petani kopi lokal dari sejumlah daerah di Indonesia.

Manajer Strada Coffee, Ulya Mayasari (33), mengatakan bahwa Evani memang punya misi menyejahterakan petani kopi di Indonesia.

Untuk mewujudkannya, dia bermitra dengan petani kopi di Gayo, Papua, Flores, Bali, Toraja, dan Jawa Tengah.

"Bahan baku green bean semua kami ambil langsung ke petani, bukan lewat pengepul," ujar dia.

Ulya mengatakan, dalam satu bulan, Strada Coffee rata-rata bisa mengolah 200 sampai 300 kilogram green bean untuk kebutuhan kafe.

"Itu belum termasuk yang kami suplai ke hotel dan penjualan daring. Jadi selain coffee shop, kami punya roastery juga. Kami beli biji hijau dari petani, setelah di-roast, kami kemas dengan merek kami dan setor ke sejumlah coffee shop dan hotel. Kopi kami organik dengan grade specialty coffee," jelas Ulya.

Di coffee shop, Strada Coffee juga terus berinovasi menciptakan menu-menu kopi unik supaya cocok di lidah semua orang. Hal ini sejalan dengan misi Strada Coffee agar semua orang yang datang memesan menu kopi.

Dalam hal ini, Strada Coffee punya beberapa menu signature yang memadukan kopi dengan sajian minuman tradisional. Di antaranya ialah es cendol espresso, es kopi ketan hitam, es kopi kacang ijo, dan es kopi kolak pisang.

Kini, boleh dibilang Strada Coffee adalah salah satu rujukan utama kopi dengan grade specialty di Kota Semarang. Menurut Ulya, banyak pula wisatawan mancanegara yang sengaja datang untuk membeli kopi olahan Strada. Di antaranya wisatawan dari Korea dan Jepang yang menyukai kopi luwak dan kopi papua.

Memaksimalkan kontribusi di ranah perkopian Indonesia, Strada Coffee saat ini juga memiliki akademi yang menghasilkan barista-barista profesional.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved