Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Polda Jateng Periksa 13 Saksi Buntut Kericuhan Pertandingan PSIS Semarang Vs PSS Sleman

Polda Jawa Tengah memeriksa 13 saksi buntut dari kericuhan pertandingan Liga 1 antara PSIS Semarang Vs PSS Sleman

|
Penulis: iwan Arifianto | Editor: muslimah
TRIBUN JATENG Franciskus Ariel Setiaputra
Kemenangan PSIS Semarang Vs PSS Sleman Dinodai Kerusuhan Suporter di Stadion Jatidiri 

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Polda Jawa Tengah memeriksa 13 saksi buntut dari kericuhan pertandingan Liga 1 antara PSIS Semarang Vs PSS Sleman. 

Kericuhan tersebut dimulai dari dalam stadion Jatidiri Semarang yang merembet ke area luar Stadion yang berujung penghadangan bus suporter PSS Sleman. 

Sebanyak lima bus yang sedianya hendak menjemput suporter Sleman di area Stadion Jatidiri dihadang sekira 30 orang menggunakan sepeda motor.

Lokasi penghadangan berada di Jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Candisari.

Baca juga: Update Kondisi Bos PSIS Semarang Usai Kericuhan Suporter, Yoyok Sukawi Sebut Dapat 8 Jahitan

Baca juga: Penjelasan Panpel PSIS Soal Pemicu Kericuhan Antarsuporter Saat Laga PSIS vs PSS

Puluhan orang tersebut lantas menghujani bus dengan lemparan batu yang disusul aksi perampasan. 

Aksi kriminalitas inilah yang hendak diusut polisi.

"Iya, masih penyelidikan, ada 13 saksi yang sudah diperiksa," papar Kabid Humas Polda Jateng Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto di Mapolda Jateng, Senin (4/12/2023). 

Menurutnya, akibat pelemparan tersebut lima bus mengalami  kerusakan pecah kaca. 

Ditambah satu mobil milik pejabat Kemenag Jateng yang sedang diparkir tak jauh dari lokasi kejadian. 

"Dompet kernet bus diambil ada uang Rp 1 juta, begitu pun dompet sopir juga diambil," jelasnya.

Ia menyebut, kejadian keributan di dalam stadion  berhasil dikendalikan oleh petugas. 

Namun, pasca pertandingan terjadi peristiwa penyerangan tersebut. 

"Kami masih terus akan melakukan pemeriksaan untuk tahu tersangka pelemparan batu ke bus suporter," ujarnya. 

Sebelumnya, kericuhan pertandingan antara suporter di Stadion Jatidiri diduga karena adanya saling ejek lewat nyanyian yel-yel antar dua kubu suporter.

Saling ejek itu memicu aksi saling lempar hingga beberapa orang alami luka termasuk CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi.

Terdapat 1.600 suporter PSS Sleman yang datang menyaksikan laga tersebut berhasil dievakuasi kendati bus mereka juga dihadang oleh puluhan suporter yang disusul pelemparan batu. (iwn)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved