Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Padang

TERBARU : Dua Jenazah Pendaki Korban Erupsi Gunung Marapi telah Tiba di Rumah Sakit

Dua jenazah dari 11 korban meninggal dunia akibat terjebak erupsi gunung Marapi telah tiba di rumah sakit.

TribunPadang.com/Fajar Alfaridho Herman
Proses evakuasi jenazah korban erupsi Gunung Marapi di RSAM Bukittinggi, Senin (4/12/2023 

TRIBUNJATENG.COM, BUKITTINGGI -- Dua jenazah dari 11 korban meninggal dunia akibat terjebak erupsi gunung Marapi telah tiba di rumah sakit.

Namun tidak diketahui siapa nama dan jenis kelaminnya, yang pasti akan dilakukan tes oleh tim DVI Polda Sumber untuk mengidentifikasi nama korban.

Dua jenazah korban erupsi Gunung Marapi sampai di RSAM Bukittinggi, Senin (4/12/2023) sore.

Pantauan TribunPadang.com dilapangan, jenazah pertama datang sekira pukul 17.50 WIB. Sementara itu jenazah kedua datang sekira pukul 18.00 WIB.

Jenazah dibawa menggunakan mobil ambulance milik Palang Merah Indonesia (PMI) Bukittinggi.

Jenazah tampak terbungkus dengan kantong bewarna orange tersebut langsung dibawa masuk kedalam ruangan ante mortem.

Kepala Markas PMI Kota Bukittinggi, Ahmad Jaiz, mengatakan tidak mengetahui identitas dan jenis kelamin korban, karena hanya bertugas mengantarkan.

"Kita hanya mengantarkan, jadi tidak tau jenis kelaminnya apa, tadi kami menerimanya sudah ada di dalam kantong, kami tadi menunggu di posko, masukan ke dalam ambulance dan bawa kesini," jelasnya.

Selanjutnya, ia mengatakan masih ada beberapa jenazah lagi yang sedang di dalam perjalanan.

"Masih ada beberapa lagi yang sedang dibawa kesini," pungkasnya.

Tim Identifikasi Jenazah Disiapkan

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumatera Barat (Sumbar) siapkan tim untuk identifikasi jenazah pendaki Gunung Marapi yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Proses identifikasi akan dilakukan di Rumah Sakit Achmad Mochtar Bukittinggi sebagai posko evakuasi.

Kasubid Dokpol Bikdokes Polda Sumbar Dr. Eka Purnamasari, mengatakan proses identifikasi dilakukan untuk jenazah yang ditemukan dalam kondisi tidak sempurna atau rusak agar tidak terjadi kesalahan saat penyerahan kepada keluarga.

"Kami akan melakukan identifikasi terlebih dahulu, khususnya untuk jenazah yang mungkin mengalami kerusakan. Ini agar nantinya tidak terjadi kesalahan identifikasi saat diserahkan kepada keluarga korban," katanya, Senin (4/12/2023).

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved