Berita Semarang
DP3A Gandeng Forum Media SAPA Diskusi Penanganan Kekerasan bersama PPA dan PPTK
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Semarang menggandeng Forum Media Sayang Perempuan dan Anak (SAPA)
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Semarang menggandeng Forum Media Sayang Perempuan dan Anak (SAPA) berdiskusi terkait penanganan kekerasan berbasis gender di Media Sosial, di Lawuh Ndeso Tembalang, Rabu (6/12/2023).
Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) dan Pusat Pelayanan Terpadu Kecamatan (PPTK) dilibatkan dalam diskusi dalam rangka penguatan penanganan kekerasan.
Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Data Informasi DP3A Kota Semarang, Ima Kurnia Dewi menyampaikan, diskusi ini menjadi edukasi baik bagi Forum Media SAPA maupun UPTD PPA dan PPTK saat menjumpai adanya kasus kekerasan.
Dia menekankan, PPA dan PPTK menjadi garda dalam pendampingan korban. Diharapkan, mereka bisa menjadi tim work yang baik dalam menangani kasus kekerasan di lapangan.
Sedangkan, Forum Media SAPA menjadi garda dalam pemberian informasi. Informasi yang disajikan kepada masyarakat diharapkan bisa ramah terhadap perempuan dan anak dan menekan dampak kekerasan.
"Ini penguaatan bagi PPTK. Namun. Ada aspek lain daru pewarra. Kami harap mereka punya tambahan kekuatan. Barangkali mempunyai hal-hal terkait pemberitaan bisa msmberikan feedback. Kami diajari bahaiman menyampaikan (informasi kekerasan). Kadang ada yang tidak paham," jelasnya.
Dia berpesan setiap pihak dapat mengedukasi masyarakat agar tidak menjaui korban kekerasan. Mereka butuh dikuatkan dan disiapkan secara mental.
Sementara, Kepala DP3A Kota Semarang, Ulfi Imran Basuki mengatakan, peran Media SAPA sangat diperlukan karena informasi menjadi kunci dalam pengambilan kebijakan.
"Kami minta teman-teman media SAPA bisa bantu Pemkot khususnya di tugas-tugas pemberdayaan masyarakat, perempuan, dan anak, termasuk perlindungan perempuan dan anak," paparnya. (eyf)
Baca juga: Sanusi Kaget Saat Mencari Rumput ada Suara Bayi di Bawah Jembatan Makam Kyai Potro Wongso Sentono
Baca juga: Chubb Bakal Perkuat Layanan Digital Tahun 2024
Baca juga: Kalender Jawa Besok 7 Desember 2023, Watak Weton Kamis Pahing: Berhati Lembut dan Suka Mengalah
Baca juga: Banjir Luapan Sungai Watu Kucing di Mojotengah Wonosobo, 5 Rumah Terdampak
Tak Hanya Bersihkan Masjid, 780 Marbot Semarang Kini Punya 'Tabungan' Hari Tua dan Terlindungi BPJS |
![]() |
---|
Semarak Fun Run 100 Tahun SMC Telogorejo Semarang, 1.800 Peserta untuk 2 Kategori |
![]() |
---|
Angka Pernikahan Terus Turun Tiap Tahun, Kemenag Kampanyekan GAS Nikah di Tengah CFD Semarang |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Semarang Minggu 28 September 2025, Berpotensi Hujan Ringan |
![]() |
---|
Gagal Penuhi Target Emas, Kontingen Catur Jateng Sebagai Tuan Rumah Pomnas XIX Hanya Raih Segini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.