Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

"Jangan Minta Teman Lagi" Kata Netizen Tanggapi Kisah di Balik Tugu Abel Gunung Marapi

Tugu Abel dipasang di posisi yang sekarang ini, dengan sedikit diserongkan menghadap ke Top Merpati.

Penulis: Awaliyah P | Editor: galih permadi
Instagram @indahpeermatasariii
"Jangan Minta Teman Lagi" Kata Netizen Tanggapi Kisah di Balik Tugu Abel Gunung Marapi 

"Jangan Minta Teman Lagi" Kata Netizen Tanggapi Sosok di Balik Tugu Abel Gunung Marapi

TRIBUNJATENG.COM - Sejak beberapa hari yang lalu, Gunung Marapi Sumbar erupsi dan masih menyemburkan abu vulkanik hingga hari ini Rabu, (6/12/2023).

Akibatnya, beberapa pendaki menjadi korban erupsi Gunung Marapi.

Salah satu korban adalah Yashirli Amri, seorang mahasiswa Politeknik Negeri Padang ditemukan tewas di dekat Tugu Abel.

Melalui proses evakuasi yang panjang, Yashirli Amri akhirnya ditemukan tim rescue dalam keadaan sudah meninggal dunia di Tugu Abel Gunung Marapi, Sumbar pada Selasa (5/12/2023) pukul 17.00 WIB.

"Posisi terakhir tugu abel survival ditemukan saat tiba dibawah survival sudah kebahabisan oksigen dan untuk keadaan survival MD (Meninggal Dunia)," tulis akun @bpbd.kotabukittinggi.

Saat ini jenazah Yashirli Amri  tiba di kediamannya untuk dikebumikan di Kubu Jorong Turawan Nagari III Koto, Sumbar.

Erupsi Gunung Marapi turut mengungkap kisah di balik Tugu Abel yang ada di sana.

Tugu Abel menyimpan kenangan pilu korban letusan Gunung Marapi 1992 silam.

Dinamakan Tugu Abel karena seorang pendaki bernama Abel Tasman wafat di Gunung Marapi tepatnya di Puncak Merpati pada 5 Juli 1992 sekitar pukul 09.15 WIB.

Gunung Marapi meletus mengeluarkan awan panas bercampur debu dan material.

Abel Tasman diketahui wafat karena tertimpa baru saat erupsi Gunung Marapi tahun 1992.

Tugu Abel dibangun pada Selasa 5 Juli 1994.

Diperkirakan ada sekitar seratus lebih pendaki yang ikut andil dalam pemasangan Tugu Abel.

Mayoritas pendaki yang ikut andil dalam pemasangan Tugu itu semuanya berasal dari Padang.

Tugu Abel dipasang di posisi yang sekarang ini, dengan sedikit diserongkan menghadap ke Top Merpati.

Hal ini menandakan Abel "melihat" ke Top Merpati saat berdiri gagah, sebelum ajal menjemput dan sekaligus tugu ini sebagai penanda jalur untuk naik/turun dari dan ke cadas.

Kisah Tugu Abel lantas viral di media sosial termasuk TikTok.

"korban erupsi merapi wafat 5 juli 1992..kepalanya ditimpa batu..dan dia tewas..oleh karena itu dibangunlah tugu abel," tulis unggahan TikTok @robertjambak1.

Unggahan tersebut memperlihatkan foto beberapa pendaki Gunung Marapi pada tahun 1992 silam.

Netizen pun ramai memberikan komentar terkait foto tersebut.

@MAX WO wedding organizer: Abel tasman skrng tdk sendiri lagi . jaga adik2mu ya..dan jangan minta teman lagi..smg adik2ku smuanya husnul khotimah aamiin

@allyafashion: alm Abel Tasman dulu tinggal di rawang mato air Padang, jika msh hidup usianya saat ini 51 tahun

@andes: abel tasman gak sendrian lagi,dia sudah di temani sama adek⊃2; nya,tolong jaga yg bg abel tasman adek⊃2; nya...

Erupsi Gunung Marapi Sumbar

Dikutip Tribunjateng.com dari Serambinews, Gunung Marapi Sumbar mengalami erupsi, Minggu (3/12/2023).

Hingga kini gunung itu masih terus menyemburkan abu vulkanik.

Letusan Gunung Marapi itu juga menimbulkan banyak korban.

Kepala Kantor SAR Kota Padang, Abdul Malik menyampaikan update terbaru jumlah korban erupsi Gunung Marapi Sumbar, Selasa (5/12/2023).

Ia mengatakan, dari total 75 orang pendaki yang terjebak, sebanyak 57 orang sudah dievakuasi.

Evakuasi 57 korban itu sudah berlangsung sejak Minggu hingga Senin (4/12/2023).

Dari 57 korban itu, lima di antaranya dinyatakan meninggal dunia. Selanjutnya petugas mengevakuasi delapan korban lagi.

"Sekarang sudah ada delapan korban yang sudah dibungkus tinggal diturunkan tim," ujarnya.

Kondisi kedelapan korban tersebut juga meninggal dunia, total sebanyak 13 orang korban yang dinyatakan meninggal.

Hanya saja delapan korban tersebut belum bisa dimasukan pada jumlah total korban yang sudah dievakuasi.

"Kita tunggu dulu sampai jenazahnya sampai, baru bisa dinyatakan sudah dievakuasi," tuturnya.

Abdul Malik menyebut, jika delapan korban yang akan dievakuasi itu sampai di bawah hari ini (Selasa-red), maka total sudah 65 yang sudah berhasil dievakuasi.

Sisa 10 korban lagi yang akan dievakuasi dengan kondisi posisinya sudah diketahui.

Proses evakuasi 18 korban erupsi Gunung Marapi Sumbar terkendala erupsi yang masih terus berlangsung hingga, Selasa (5/12/2023).

Abdul Malik mengatakan, hinggal pukul 12.00 WIB, lima kali erupsi terjadi.

Erupsi tersebut membuat hujan abu menyelimuti kawasan Gunung Marapi.

Selain hujan abu, juga terpantau kabut asap dan hujan gerimis terjadi di bagian bawah kaki gunung.

"Jadi kondisi erupsi ini membuat tim harus waspada juga, meski lokasi korban sudah dipastikan," ujarnya, Selasa siang.

Hingga saat ini pihaknya sudah memastikan ada delapan korban yang sudah berhasil dibungkus kantong jenazah dalam kondisi meninggal.

Hanya saja masih terkendala untuk evakuasi ke bawah karena kondisi cuaca dan erupsi.

Sisa 10 korban lagi yang akan dievakuasi dari lokasi tempat mereka ditemukan sebelum dibawa ke bawah.

Pantauan terkini ada sekitar enam unit ambulan yang sudah bersiap menunggu evakuasi korban untuk dibawa ke RSAM Bukittinggi untuk diidentifikasi.

Tim gabungan pencarian korban erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat sudah menemukan semua korban, Selasa (5/12/2023).

Diketahui, korban merupakan pendaki gunung yang saat erupsi terjadi tengah berada di puncak gunung. Total tercatat 75 pendaki di sana.

Terdapat 18 korban lagi yang akan dievakuasi petugas. Enam korban telah ditemukan sejak Senin (4/12/2023) dan 12 lainnya ditemukan Selasa (5/12/2023).

Semuanya berhasil ditemukan setelah petugas melakukan penyisiran hingga Selasa pagi.

Sementara, 57 pendaki telah dievakuasi oleh petugas sejak Minggu pasca-erupsi.

Dari jumlah itu, lima orang di antaranya dinyatakan meninggal dunia dan telah terindentifikasi. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved