Viral, Pria Ini Panen Laron Untuk Dijadikan Peyek, Ahli Gizi Ungkap Kandungan Nutrisi dan Manfaatnya

Viral, Pria Ini Panen Laron Untuk Dijadikan Peyek, Ahli Gizi Ungkap Kandungan Nutrisi dan Manfaatnya

TRIBUNJATENG.COM- Sebagian wilayah Indonesia saat ini mulai memasuki musim penghujan, sehingga beberapa serangga bermunculan, salah satunya laron atau alate.

Biasanya laron muncul dari tanah dan masuk ke rumah-rumah warga setelah hujan deras terjadi.

Baru-baru ini terdapat sebuah video viral di media sosial Instagram yang memperlihatkan seorang pria panen laron saat musim hujan ini.

Pria tersebut menangkap ratusan laron untuk dijadikan peyek, sontak hal tersebut menjadi viral di media sosial.

Unggahan ini dimuat oleh akun @wonogirikita pada Minggu (3/12/2023).

Dalam video tersebut, tampak seseorang pria sedang mengumpulkan laron dengan menggunakan nampan dan lampu.

Pengunggah mengatakan, laron-laron tersebut bisa dijadikan peyek.

“Berkah udan.. sesuk gawe peyek laron lur (Berkah hujan.. besok buat peyek laron lur),” tulis keterangan dalam unggahan.

Hingga Rabu (6/12/2023), unggahan tersebut sudah ditonton sebanyak 3,5 juta kali dan mendapatkan ribuan komentar dan likes.

Lantas, bolehkah laron dijadikan peyek?

Mengutip dari Kompas.com, ahli gizi IPB Anna Vipta Resti Mauludyani mengatakan bahwa laron bisa dikonsumsi dengan menjadikannya sebagai peyek.

“Sebenarnya (laron) bisa dibuat berbagai macam olahan, tidak hanya peyek,” ungkap Anna kepada Kompas.com, Selasa (5/12/2023).

Selain peyek, laron juga bisa digoreng langsung atau dijadikan oseng, botok, dan sate.

“Laron bisa menjadi alternatif sumber protein hewani karena memiliki kandungan protein tinggi,” tuturnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh ahli gizi IPB lainnya, Ali Khomsan. “Laron adalah hewan kaya nutrisi sebagaimana serangga-serangga lainnya,” kata Ali, terpisah.

“Dahulu tahun 1970-an laron digoreng menjadi camilan karena memang kita masih sulit mencari pangan bergizi,” tambahnya.

Sehingga menurutnya, konsumsi laron saat ini merupakan wujud pemanfaatan sumber pangan bergizi yang sudah mulai terlupakan.

“Lemak 44 persen dan protein 36 persen ini gizi yang luar biasa dari laron,” ungkap Ali.

Mengakibatkan Alergi

Meskipun dapat dikonsumsi, laron rupanya bisa menyebabkan alergi bagi sebagian seseorang.

“Alergi terjadi bersifat individual yang sensitif terhadap protein pangan tertentu. Karena bersifat individual, maka tidak berlaku umum,” katanya.

Jika alergi dengan protein laron, seseorang masih bisa mengonsumsi sumber protein lain.

“Kalau seseorang alergi laron, maka dia bisa konsumsi telur, ikan, dan sumber protein lain yang bukan laron,” ucapnya.

Cara Membuat Peyek Laron

Mengutip dari berbagai sumber, berikut sejumlah bahan untuk membuat peyek laron, diantaranya:

- Tepung beras (takaran sesuaikan dengan banyaknya laron)

- 2 siung bawang putih

- 1 sendok teh garam

- 1 sendok teh ketumbar bubuk

- 2 lembar daun jeruk diiris tipis

- Kaldu bubuk secukupnya.

1. Campur tepung beras dan air, usahakan konsistensi adonan sedang yang tidak terlalu encer maupun kental Masukkan bumbu halus, diaduk rata Masukkan laron yang sudah dicuci bersih lalu aduk sampai tercampur dengan tepung

2. Tuangkan minyak ke wajan, lalu enyalakan kompor dengan api hingga minyak menjadi panas

3. Tuang adonan peyek secukupnya di pinggir wajan hingga berbentuk lempengan

4. Jika sudah cukup mengeras, siram peyek dengan minyak goreng sampai terlepas dari pinggir wajan

5. Tiriskan peyek laron dari penggorengan Peyek laron siap disantap