Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Daur Ulang Kreatif di Kabupaten Kudus: Limbah Sarung Buah dan Plastik Kresek Jadi Busana Fesyen

Menyulap limbah menjadi karya fashion bernilai tinggi! Inovasi kreatif warga Kudus mengubah sarung buah dan plastik kresek menjadi busana anak-anak.

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Daniel Ari Purnomo
Saiful Masum
Emak-emak wali murid SDiT Al Islam Kudus menyulap limbah sarung buah jadi baju siap pakai dalam ajang lomba daur ulang sampah, Kamis (7/12/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Tingginya produksi sampah di Kabupaten Kudus mulai diantisipasi melalui program daur ulang sampah.

Program tersebut dijalankan oleh para pegiat sampah, kelompok masyarakat, instansi, hingga masyarakat secara umum.

Masyarakat didorong agar lebih kreatif dan inovatif dalam menyulap sampah atau bahan tidak terpakai menjadi produk-produk yang bernilai jual dan bisa dimanfaatkan.

Seperti yang dilakukan ibu-ibu wali murid Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al-Islam Kudus.

Tuti Nuriyati bersama wali murid Kelas 6C lainnya berhasil menyulap limbah sarung buah menjadi produk baju.

Tuti bersama satu kelompoknya mencari limbah-limbah sarung buah di beberapa toko buah yang sudah tidak dipakai.

Limbah tersebut dirangkai menggunakan beberapa bahan tambahan menjadi produk fesyen anak-anak.

Produk yang dibuat menggunakan kain ditutup dengan sarung buah yang ditata rapi hingga membentuk baju yang bisa dipakai.

Dibutuhkan waktu satu bulan hingga produknya jadi seratus persen.

"Kami menggunakan lebih dari 200 sarung buah. Ini untuk baju anak-anak, kalau untuk desain baju dewasa tentunya lebih banyak lagi bahan yang diperlukan," terangnya, Kamis (7/12/2023).

Tuti memastikan, semua sarung buah yang digunakan tidak ada yang dibeli, memanfaatkan limbah di toko-toko buah yang ada di sekitar Kudus.

Hasil dari karya kelompok Tuti ditampilkan pada ajang perlombaan daur ulang sampah yang digagas SDIT Al Islam Kudus.

"Kami berharap, karya kelompok kami bisa ditampilkan dalam ajang fesyen show di tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional," tuturnya.

Karya lain berupa baju/gaun untuk kalangan remaja dan dewasa berhasil diproduksi Yuna Diena bersama wali murid kelas 6A SDIT Al Islam Kudus.

Kelompok Yuna menyulap limbah plastik kresek menjadi sebuah baju dalam bentuk dress.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved