Kasus Kematian 4 Bocah di Jakarta
Sosok Devnisa Putri Ibu 4 Bocah Tewas di Kamar Kontrakan, Dirawat di RS saat Peristiwa Terjadi
Sosok Devnisa Pitri ibu dari empat bocah yang ditemukan membusuk di rumah kontrakan dicari oleh aparat.
TRIBUNJATENG.COM - Sosok Devnisa Pitri ibu dari empat bocah yang ditemukan membusuk di rumah kontrakan dicari oleh aparat.
Pasalnya, selain empat anak yang ditemukan tewas di kamar, ayah mereka Panca Darmansyah (40) juga ditemukan terkulai di kamar mandi.
Kini terungkap sosok Devnisa Putri ternyata sedang dirawat di rumah sakit.
Semua itu terungkap setelah 4 bocah di sebuah kontrakan di Gang Roman, Jalan Kebagusan Raya, Jagarkarsa, Jakarta Selatan, Rabu (6/12/2023).
Baca juga: Mayat 4 Bocah Berjejer di Kasur, Sang Ayah Tergeletak dengan Luka di Tangan
Baca juga: Inilah Sosok Panca Darmansyah Ayah 4 Bocah Membusuk di Kamar Kontrakan, Disebut Warga Pelaku KDRT
Baca juga: "Bunda Tx For All" Pesan Berwarna Merah Darah di Lantai Rumah 4 Bocah Tewas Membusuk di Jagakarsa
Menurut warga sekitar sosok Panca Darmansyah dikenal tertutup.
Saat kejadian, Devnisa Putri istri dari Panca sedang berada di rumah sakit menjalani perawatan karena dianiaya suaminya
Menurut tetangga korban, seminggu yang lalu pasangan suami istri (pasutri) itu sempat ribut.
Devnisa Putri disebut mengalami penganiayaan yang berakibat fatal hingga di rawat di rumah sakit di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
“Baru tahu ini KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) waktu Sabtu. Ya namanya orang tertutup.
Jadi pertama datang adiknya, mau nganter kerja (istri pelaku) ke kantor. Tapi saat itu dipanggil tidak keluar. Pas pintu rumah ditendang, baru ketahuan istrinya sedang digebukin sama pak Panca,” kata Titin Rohmah (43) tetangga korban, Rabu (6/12/2023).
Sadar kakaknya sedang dipukuli, dia pun teriak memanggil warga sekitar untuk minta tolong.
“Adeknya manggil ibu, ‘tolong-tolong’ katanya. Ibu datenglah ke sana. Istrinya sudah pada benjol jidatnya, ada tiga atau empat. Muntah darah. Keributan akhirnya sampai diketahui oleh Bhabinsa dan pak RT,” ujar Titin.
“Saat itu juga, Devnisa Putri dibawa ke rumah sakit oleh polisi,"pungkasnya.
"Sebel juga saya, sudah digebukin sama dia pelaku. Kondisi saat itu istrinya duduk di kursi megangin perut. Sudah tidak berdaya,” bebernya lagi.
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary membenarkan bila terduga pelaku dengan istrinya sempat melakukan KDRT pada Sabtu (2/12/2023).
“Saudari D istri sdr P menerima KDRT, terlapornya sdr P. D selaku korban penganiayaan atau KDRT itu dirawat di RSUD,” ucapnya, Rabu (6/12/2023).
Kronologi Pengungkapan
Penampakan petugas gabungan dari kepolisian saat hendak melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) Penemuan empat mayat bocah di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (6/12/2023).(Dzaky Nurcahyo) (Kompas.com)
Terungkapnya penemuan mayat itu berawal dari bau bangkai yang mengganggu warga sekitar.
“Bau bangkai sampai bongkar plafon, enggak ketemu. Terus tadi pagi tetangga telpon saya, dia bilang “Pak Irwan tolong ada bangkai sebelah rumah pak Panca. Tolong bersihin bangkai di kamar mandi ada bau enggak enak’. Sudah begitu saja,” ucap warga sekitar bernama Irwan di lokasi kejadian.
Warga berusaha mencari sumber bau. Karena mencurigakan, warga pun melapor ke polisi. Warga dan petugas pun bersama-sama mendobrak rumah pelaku. Setelah pintu didobrak, warga dan polisi mengetahui ada empat jasad anak kecil yang sudah membusuk.
Adapun korban tewas yang ditemukan bernama Viona Audrey (6), Sopiya (4), Arsa (3), Aska (1). Para korban ditemukan berjejer di atas kasur di dalam kamar. Sedangkan ayah korban sebagai terduga pelaku ditemukan masih hidup meringkuk di dalam kamar mandi tanpa busana.
Pelaku, ayah korban sedang berusaha ingin bunuh diri dengan cara menyayat tangannya dengan senjata tajam hingga berhasil diselamatkan warga.
Penemuan keempat anak hingga membusuk
Penemuan keempat jasad anak di rumah kontrakan di Jagakarsa, terbongkar setelah warga sekitar mencium bau tidak sedap.
Warga mulai merasakan aroma busuk dari dalam rumah kontrakan yang dihuni pelaku dan korban sejak Selasa (5/12/2023).
"Bau bangkai sampai bongkar plafon, nggak ketemu. Terus tadi pagi tetangga telepon saya, dia bilang 'Pak Irwan tolong ada bangkai sebelah Pak Panca. Tolong bersihin bangkai di kamar mandi ada bau nggak enak', sudah gitu aja," ungkap Irwan warga sekitar.
Setelahnya, warga dan Ketua RT setempat masuk ke rumah yang dihuni pelaku dan korban. Berdasarkan foto yang diterima, keempat korban ditemukan dalam kondisi membusuk dengan posisi berjajar di dalam kamar. Sementara itu, ayah korban ditemukan dalam posisi tanpa busana di kamar mandi.
Pantauan TribunJakarta.com, sejumlah anggota polisi dari Polsek Jagakarsa dan Polres Metro Jakarta Selatan telah berada di tempat kejadian perkara (TKP).
Sementara ini, polisi masih melakukan proses evakuasi terhadap empat jasad anak tersebut.
Garis polisi juga sudah terpasang di rumah yang menjadi TKP penemuan jasad. Bau menyengat masih begitu terasa di sekitar TKP.
Dari luar rumah terlihat kaca jendela kamar yang menjadi TKP penemuan jasad dipenuhi lalat.
Pelaku mencoba mengakhiri hidup
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengatakan, empat bocah anak dari pelaku dikunci di dalam kamar.
“Sementara untuk orang tuanya sendiri, orang tuanya yang diduga sebagai pelaku mencoba untuk bunuh diri juga,” kata Bintoro.
Menurut dia, sang ayah saat ini selamat dan dibawa ke rumah sakit guna mendapat perawatan lebih lanjut.
Dia mengatakan untuk saat ini, pihaknya belum bisa berkata lebih jauh karena masih dalam penanganan kasus.
“Tapi, saat ini masih bisa selamat dan dirawat di RS,” ujar dia.
Bintoro mengatakan pihaknya sudah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk penyelidikan termasuk memastikan identitas empat anak tersebut.
Polisi dan tim inafis juga sudah berada di lokasi kejadian dan memasang garis polisi.
“Ada 4 orang penemuan mayat di dalam kamar untuk sementara masih dilakukan penyelidikan. Sementara masih dugaan anaknya, semuanya masih kita cek dulu,” kata dia.
"Untuk sementara masih dilakukan penyelidikan," jelasnya.
Soal motif, belum diketahui motif pelaku tega mengunci anak-anaknya hingga meninggal dunia.
Ada tulisan di lantai
Adapun empat anak tersebut, berinisial V (6), S (4), A (3), dan A (1). Dalam keterangan, keempat korban diduga menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh ayah mereka sendiri, Panca Darmansyah (40).
“Empat anak ditemukan tewas di dalam rumah kontrakan di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Rabu (6/11/2023) sekitar pukul 15.22 WIB. Mereka diduga dibunuh ayahnya sendiri, Panca Darmansyah ,”ujar warga sekitar.
Keempat korban ditemukan di kamar tidur, sementara Panca ditemukan di kamar mandi dalam keadaan telanjang dan tak sadarkan diri.
Ada dugaan bahwa Panca melakukan percobaan bunuh diri.
Tak hanya itu, ceceran darah dengan tulisan mengerikan "Puas Bunda, Tx For All" terlihat di lantai rumah kontrakan tersebut.
Dalam keterangan warga, tewasnya empat anak tersebut berkaitan erat dengan keributan antara Panca Darmansyah dan istrinya, Devnisa Putri.
Devnisa dikabarkan mengalami luka akibat kekerasan yang dilakukan oleh Panca dan saat ini dirawat di rumah sakit.
(*/tribun-medan.com)
Panca 5 Kali Coba Akhiri Hidup Setelah Bunuh 4 Anaknya: Kenapa Saya Masih Hidup Aja sih |
![]() |
---|
Isi Chat D dengan Lelaki Lain yang Jadi Alasan Panca Mengeksekusi 4 Anaknya Sendiri |
![]() |
---|
Cerita Panca Ingin Akhiri Hidup Tapi Masih Diberi Kehidupan: Menyesal, 5 X Percobaan Masih Hidup |
![]() |
---|
Pengakuan Panca Lihat Chat Istri Selingkuh Dengan 3 Pria, Jadi Alasan Menghabisi Nyawa 4 Anaknya |
![]() |
---|
Panca Bertengkar dengan Istri di WA Sebelum Habisi Nyawa 4 Anaknya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.