Heboh Kantor Camat Banyuputih Batang Dibakar Orang Tak Dikenal, Kerugian Capai Rp 400 Juta

TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Orang tak dikenal melakukan pembakaran dan perusakan Kantor Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Batang.

Peristiwa itu terjadi pada Senin (11/12/2023) dini hari, sekitar pukul 00.05 WIB.

Ruang Camat Banyuputih menjadi yang paling rusak akibat dilalap sijago merah.

Baca juga: Pembakaran Sisa Pakan Ternak Picu Kebakaran Hanguskan 2 Rumah, Warkop, Kandang, dan 8 Kambing

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa pembakaran ini.

Namun, kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp 400 juta.

Saat ini, polisi masih memeriksa saksi-saksi di Polsek Limpung untuk mengusut kasus ini.

Menurut Sekretaris Kecamatan Banyuputih, Lukmanan Setiaji, kronologis kejadian diketahui dari pedagang angkringan yang ada di depan kantor kecamatan.

Pedagang tersebut melihat ada api di dalam kantor dan langsung menghubungi kepala desa Sembung.

Kepala desa bersama perangkat desa lainnya berusaha memadamkan api sambil menunggu kedatangan petugas pemadam kebakaran.

Setelah satu jam berjibaku dengan api, akhirnya api berhasil dipadamkan.

Lukmanan mengatakan bahwa selain ruang Camat, ruangan lainnya juga mengalami kerusakan.

"Ada barang-barang yang diobrak-abrik. Semua laci di kantor kecamatan dibuka. Dokumen di ruang Camat terbakar, termasuk laptopnya pak Camat," ujarnya, Senin (11/12/2023).

Polisi yang datang ke lokasi langsung mengamankan beberapa barang bukti dan membawanya ke Polres Batang.

Baca juga: Pembakaran Lahan Sebabkan Peternakan Ayam di Demak Dilalap Api, Ratusan Juta Rupiah Melayang

Pihak kepolisian juga sudah mengirim surat permohonan bantuan ke Polda Jateng untuk mengirim tim laboratorium forensik.

Sementara itu, ruang pelayanan kecamatan Banyuputih ditutup sementara, aktivitas perkantoran dialihkan ke pendopo kantor kecamatan.

"Untuk pelayanan sendiri di kecamatan Banyuputih sementara ditutup, karena kami belum bisa masuk ke ruangan. Kalau pembuatan KTP atau lainnya bisa dialihkan ke kantor catatan sipil di kabupaten, di kecamatan sendiri sementara belum bisa," pungkasnya.(din)