Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

MotoGP

Punya Luka Mendalam Tapi Kenapa Valentino Rossi Izinkan Adiknya Pindah ke Repsol Honda?

Mantan pembalap legendaris MotoGP, Valentino Rossi, membuka kisah masa-masa singkatnya di Honda, mengungkapkan

Editor: muh radlis
MotoGP
Legenda MotoGP Valentino Rossi dan adiknya, Luca Marini 

TRIBUNJATENG.COM - Mantan pembalap legendaris MotoGP, Valentino Rossi, membuka kisah masa-masa singkatnya di Honda, mengungkapkan bahwa pengalamannya di tim tersebut tidak menyenangkan.

Rossi mengatakan bahwa Honda tidak memperlakukannya sebagai seorang juara dan merasa bahwa ada arogansi tertentu di lingkungan tim Repsol Honda.

Rossi, yang mencatatkan empat tahun bersama Honda sebelum akhirnya sukses besar bersama Yamaha, mengungkapkan ketidakpuasannya dengan perlakuan yang diterimanya di tim Honda.

"Mereka tidak memperlakukan saya seperti seorang juara. Saya harus berterima kasih kepada mereka jika saya menang. Itulah mengapa saya memutuskan untuk pergi," ujar Rossi.

Menurut The Doctor, keputusannya untuk meninggalkan Honda dan bergabung dengan Yamaha menjadi langkah yang tepat.

Rossi merasa bahwa di Honda, dia tidak mendapat penghormatan yang seharusnya. "Ada arogansi tertentu di Honda, mereka terlalu percaya diri," ungkapnya.

Meskipun topik ini biasanya tidak dibicarakan, Rossi tidak ragu untuk membuka pengalaman pahitnya di Honda.

"Situasi tersebut sama sekali tidak menyenangkan bagi saya yang harus hidup dalam lingkungan tersebut selama empat tahun berturut-turut di MotoGP," tambahnya.

Rossi juga mengomentari rivalitas dengan Honda setelah kepindahannya ke Yamaha.

Dia mengutip komentar manajer Honda saat itu, Suguru Kanazawa, yang menyatakan, "Kalau dia pergi, kami akan membangun motor yang lebih baik lagi dan menghancurkannya." Rossi merasa senang melihat adiknya, Luca Marini, bergabung dengan Honda, meskipun hubungannya dengan pabrikan tersebut tetap rumit.

Rivalitas panas Rossi dengan Marc Marquez juga memengaruhi hubungan buruknya dengan Honda.

Hingga kini, Rossi belum bisa memaafkan Marquez karena rivalitas mereka, terutama dalam perburuan gelar juara dunia MotoGP 2015.

Sementara itu, Marquez merasa bahwa faktor perseteruannya dengan Rossi tidak ada hubungannya dengan peluang sukses adik Rossi, Luca Marini, di tim Honda.

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved