Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Warga Dinar Indah Semarang Minta Pompa Antisipasi Penanggulangan Banjir

Warga Dinar Indah, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang meminta pompa untuk antisipasi penanggulangan banjir.

TRIBUN JATENG / EKA YULIANTI FAJLIN
Pembangunan bronjong di Perumahan Dinar Indah, Meteseh, Tembalang, Senin (11/12/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Warga Perumahan Dinar Indah, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang meminta pompa untuk antisipasi penanggulangan banjir di wilayahnya. 

Ketua RW 26, Perum Claster Dinar Indah Meteseh, Catur Hariyanto mengungkapkan permintaan tersebut saat Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu meninjau pembangunan bronjong di sungai wilayah Dinar Indah, Senin (11/12/2023). 

Dia menyebut, warga memiliki pompa namun kapasitas kecil.

Baca juga: Cek Penanganan Banjir di Dinar Indah Semarang, Mbak Ita Minta Pengerjaan Bronjong Dipercepat

Saat hujan deras terjadi di Semarang dan Ungaran, warga memaksimalkan pompa agar air tidak menggenang di perkampungan. 

"Ini yang harus kami siapkan pompa menyedot air dari sini disalurkan ke sungai, saat ini masih punya satu, kalau hujan disedot gak ngatasi," sebutnya. 

Warga setempat, sambung dia, memiliki alarm peringatan dini.

Jika air sudah melampaui batas daratan, alarm secara otomatis akan berbunyi. 

Ada 28 keluarga yang tinggal disini. Delapan diantaranya meninggalkan rumah. 

"Ada yang tinggal disodaranya, ada yang ngobtrak belum balik karen musim hujan. 
Warga siaga, tidak tidur. Sini tidak hujan. Ada info Ungaran hujan deras tetep siaga," paparnya. 

Di sisi lain, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Semarang yang peduli kepada warga setempat.

Penanggulangan sementara dilakukukan.

Saat ini, pembangunan bronjong sedang dilakukan BBWS dan DPU. 

"Melihat dari banjir awal tahun kemarin, air sempat melompati tanggul, harusnya ini (tanggul) lebih tinggi lagi. Harapan saya, bisa lebih tinggi dari ini, biar aman," ungkapnya. 

Terkait rencana relokasi ke rumah susun, diakuinya, warga ada yang keberatan.

Baca juga: Tangani Banjir di Perum Dinar Indah, Pemkot Semarang dan BBWS Ajukan Perbaikan Tanggul Permanen

Warga ingin pemkot bisa memfasilitasi dengan pengembang.

Sehingga, bisa direlokasi ke tanah lain milik pengembang. 

"Pengembang ini yang sulit dicari, sedangkan tanah lain milik pengembang mangkrak, ada yang sudah jadi rumah, ada yang masih berupa tanah," jelasnya. (eyf)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved