Berita Tegal
BPJS Kesehatan Dorong Optimalisasi Kepesertaan JKN Bayi Baru Lahir di Tegal Slawi dan Brebes
BPJS Kesehatan Cabang Tegal memaparkan capaian program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kepada pemerintah daerah Kota Tegal.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - BPJS Kesehatan Cabang Tegal memaparkan capaian program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kepada pemerintah daerah Kota Tegal, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Brebes di Restoran Limited Tegal, Selasa (12/12/2023).
Pada kegiatan itu sekaligus dilakukan pemadanan data jumlah iuran dan kepesertaan data peserta JKN segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) Pemda dan PNS Daerah Triwulan IV tahun 2023.
Kepala BPJS Kesehatan Tegal, Wahyu Kris Budianto mengatakan, peserta JKN telah berkembang pesat sejak era transformasi, pada Januari 2014.
Tetapi yang menjadi tugas bukan hanya terkait cakupan kepesertaan, melainkan memaksimalkan tingkat keaktifan peserta JKN.
"Sehingga kepesertaan JKN dapat bermanfaat sebagaimana mestinya serta menjaga keberlangsungan program unggulan pemerintah ini," katanya.
Wahyu mengatakan, berdasarkan data per 1 Desember 2023, jumlah peserta JKN di wilayah cabang Tegal sebanyak 3.823.195 jiwa atau sekira 94,86 persen.
Jumlah tersebut mencakup kepesertaan di wilayah Kota Tegal, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Brebes.
Ia menilai, hal yang cukup penting adalah optimalisasi cakupan kepesertaan bayi baru lahir.
Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018, bayi baru lahir wajib didaftarkan paling lambat 28 hari sejak dilahirkan.
"Iuran bagi bayi baru lahir dibayarkan pada saat mendaftar dan sejak itu dapat langsung aktif sebagai peserta JKN," ujarnya.
Sementara itu, Kepala BPKAD Kabupaten Brebes, Edy Kusmartono mengatakan, di akhir tahun seperti ini kondisi keuangan daerah sedang berada di situasi yang tidak baik.
Hal ini menyebabkan kemampuan pembiayaan jaminan kesehatan bagi masyarakat juga terganggu.
“Tahun 2024 nanti akan ada penambahan anggaran daerah yang dapat digunakan untuk mendukung program JKN.
Shingga pengambilan opsi penonaktifan peserta tanggungan pemerintah daerah dapat dihindari. Bahkan jika dimungkinkan maka akan ditambah kuota tanggungan pemerintah," katanya. (fba)
Profil Singkat Bripka Aditya Wibosono, Sosok Pak Bhabin yang Peduli Lansia di Tegal |
![]() |
---|
Edukasi Literasi Keuangan, BTN Kenalkan Mobile Banking Bale |
![]() |
---|
Pemkot Tegal Beri Stimulus Wajib Pajak: PBB 2025 Tidak Naik dan Beri Diskon 8 Persen di HUT RI |
![]() |
---|
Tari Hamukti Wira Gendowor Pelajar SMA Tegal Pukau Pengunjung Malioboro Yogyakarta |
![]() |
---|
Isu Oplosan Berlalu, Kini Warga Tegal Pusing dengan Harga Beras Masih Tinggi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.