Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

"Hari Ini Dia Ultah ke-58" Leher Bu Hartini PNS BPBD Digorok Perampok, Harta Dikuras Bersih

seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Muara Teweh, Hartini (58), ditemukan tewas dengan luka sadis di depan rumahnya.

TRIBUNJATENG
ILUSTRASI: Kamar jenazah. 

TRIBUNJATENG.COM - Rabu dini hari (13/12/2023), masyarakat di Jalan Lingkar Kota digemparkan oleh kejadian tragis. Hartini (58), seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang tinggal di wilayah tersebut, ditemukan tewas bersimbah darah di depan pintu rumahnya.

Kejadian itu menjadi misteri karena wanita paruh baya ini tewas secara sadis dengan luka sayatan di lehernya.

Motif pembunuhan masih menjadi tanda tanya besar, namun pihak kepolisian menduga keterlibatan pelaku tindakan pencurian dengan kekerasan (curas).

Baca juga: Pengakuan Pelaku Pembunuhan Berantai Wonogiri : Ngaku Kesal setelah Terus-menerus Ditagih

Tari, anak korban, menjadi saksi pertama yang menemukan ibunya dalam keadaan tragis.

Sepeda motor milik Hartini juga tidak ditemukan di rumahnya, menambah keanehan dalam peristiwa ini.

AKP Wahyu Setiyo Budiarjo, Kasat Reskrim Polres Barito Utara, mengungkapkan bahwa dugaan sementara menunjukkan bahwa kematian Hartini terkait dengan tindakan curas.

"Sepeda motor korban juga tidak ada," ujar Kasat Reskrim, menambahkan bahwa pihak kepolisian telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mayat korban dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum.

Sepekan sebelum insiden tragis ini, Hartini melaporkan kehilangan BPKB sepeda motor dan uang sejumlah Rp 5 juta.

Informasi ini diungkapkan oleh korban kepada rekan kerjanya di Badan Pengelola Pendapatan Daerah (BPPD) Barito Utara.

Rekan kerja, seperti Erna, merasa kehilangan atas kepergian Hartini yang dikenal sebagai pribadi baik dan ramah.

"Beliau ramah tak pernah bicara kasar kepada siapa pun. Kami tentu merasa kehilangan sekaligus sedih mendengar kepergian korban dengan cara tragis," kata Erna, sambil menambahkan bahwa korban masih aktif berdinas dan seharusnya merayakan ulang tahun ke-58 di kantor pada hari itu.

Misteri di balik kematian Hartini dan kehilangan BPKB serta uangnya semakin mengguncang warga Muara Teweh, menimbulkan keprihatinan atas keamanan di wilayah tersebut.

Polisi terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap fakta-fakta lebih lanjut terkait kejadian ini.

Anak Dalangi Pembunuhan Bos Mainan Pemalang

Terungkap alasan MB (20) tega menjadi dalang pembunuhan ayahnya sendiri.

Sang ayah yakni Mohammad Aldar (60) adalah bos mainan di Comal, Pemalang, Jawa Tengah.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved