guru berkarya
Pembelajaran Berdiferensiasi Tingkatkan Hasil Belajar IPAS
Ki Hajar Dewantara telah menyampaikan bahwa maksud dari pendidikan adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada siswa
Oleh: Tutug Yuliana, S.Pd., Guru SDN 03 Cikendung, Pemalang
Ki Hajar Dewantara telah menyampaikan bahwa maksud dari pendidikan adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada siswa, agar mereka sebagai manusia maupun anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. Sebagai pendidik, kita tentu menyadari bahwa setiap anak adalah unik dan memiliki kodratnya masing-masing. Tugas kita sebagai guru adalah menyediakan lingkungan belajar yang memungkinkan setiap anak untuk dapat tumbuh dan berkembang secara maksimal sesuai dengan kodratnya masing-masing, dan memastikan bahwa dalam prosesnya, anak-anak tersebut merasa selamat dan bahagia.
Esensi dari kurikulum Merdeka adalah untuk meningkatkan kualitas Pendidikan di Indonesia dan menghasilkan generasi masa depan yang kuat secara intelektualitas, karakter dan memiliki semangat sebagai pembelajar sepanjang hayat (life long learner). Oleh karena itu, dalam cakupannya konten kurikulum Merdeka terdiri dari kompetensi, pelaksanaan pembelajaran yang fleksibel dan karakter pelajar Pancasila.
Pada pembelajaran IPAS kelas 4 SDN 03 Cikendung materi bagian-bagian tumbuhan hasil evaluasi masih menunjukan rendahnya hasil belajar siswa, dari 32 siswa hanya 10 siswa yang mencapai KKM. Salah satu upaya untuk meningkatkan hasil belajar IPAS pada kelas 4 SDN 03 Cikendung dengan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi.
Menurut Herwena (2021), pembelajaran berdiferensiasi adalah usaha utuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas guna memenuhi kebutuhan belajar setiap individu. Sedangkan menurut Marlina (2019), pembelajaran berdiferensiasi adalah penyesuaian terhadap minat, preferensi belajar, kesiapan siswa agar tercapai peningkatan hasil belajar. Pada pembelajaran beriferensiasi guru harus menggunakan berbagai metode saat mempelajari suatu pelajaran.
Pembelajaran berdiferensiasi adalah strategi proses belajar mengajar yang mengakomodir, melayani, dan mengakui keberagaman peserta didik dalam belajar sesuai dengan kesiapan, minat dan preferensi belajarnya. Pada pembelajaran berdiferensiasi siswa dapat mempelajari materi pelajaran sesuai dengan kemampuan, apa yang disukai dan kebutuhannya sehingga mereka tidak frustrasi dan merasa gagal dalam pengalaman belajar-nya.
Pembelajaran berdiferensiasi adalah suatu upaya memenuhi kebutuhan peserta didik dalam mengembangkan potensi. Upaya yang dilakukan tanpa menyamaratakan perbedaan potensi dan kompetensi, sehingga tujuan pembelajaran dapat terpenuhi dengan baik. Pembelajaran berdiferensiasi haruslah berakar pada pemenuhan kebutuhan belajar murid dan bagaimana guru merespon kebutuhan belajar tersebut.
Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi adalah proses pembelajaran yang memperhatikan kegiatan pembelajaran agar dapat mengakomodasi peserta didik sesuai dengan kebutuhan dan profil belajar-nya. Strategi yang dilakukan dalam pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi, yaitu pertama, Diferensiasi Konten. Isi atau konten, mencangkup tentang kurikulum dan materi pembelajaran yang dipelajari peserta didik. Dalam aspek ini pendidik melakukan perubahan kurikulum dan materi pembelajaran yang mendasar pada model pembelajaran. Isi kurikulum akan disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan peserta didik. Dengan penyesuaian yang tepat peserta didik dapat beradaptasi dengan materi dan gaya belajar. Kedua, Diferensiasi Proses. Diferensiasi proses menekankan pada pendidik terkait dengan pemahaman proses belajar peserta didik secara berkelompok atau mandiri. Peserta didik memproses ide dan informasi melalui aktivitas belajar, kegiatan belajar, dan kegiatan pengelompokan. Ketiga, Diferensiasi Produk. Produk merupakan hasil akhir dalam pembelajaran dengan menunjukkan kemampuan peserta didik melalui pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman dalam menyelesaikan pembelajaran. Dalam aspek ini pendidik mengevaluasi materi dan memberikan materi pada peserta didik sesuai dengan gaya belajar yang menentukan hasil belajar. Keempat, Lingkungan Belajar. Lingkungan belajar ini harus disesuaikan dengan kesiapan peserta didik untuk belajar, minat, dan profil belajar dalam meningkatkan motivasi belajar. Dalam aspek ini pendidik harus menciptakan suasana dan lingkungan belajar yang menyenangkan bagi peserta didik.
Dengan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi hasil belajar siswa meningkat, kebutuhan belajar siswa terpenuhi. Hal ini dibuktikan dengan hasil belajar yang 92 persen siswa melampaui KKM.
Peningkatan Motorik Kasar melalui Metode Demonstrasi |
![]() |
---|
Metode Bercerita Meningkatkan Rasa Tanggung Jawab Anak |
![]() |
---|
Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis melalui Metode Eksperimen Berbasis Lingkungan |
![]() |
---|
Project Based Learning Strategi Meningkatkan Kreativitas Anak |
![]() |
---|
Peningkatan Budi Pekerti Anak melalui Metode Bercerita |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.