guru berkarya
Pembelajaran Norma melalui Penerapan Tanya Jawab dan Praktik Bersalaman
Pendidikan Pancasila dalam Kurikulum Merdeka ini merupakan mata pelajaran Fase D di tingkat SMP dan sederajat tahun 2023 ini
Oleh: Henny Kumalasari, S.H.,SMP Satu Atap Kutorojo Kajen, Kabupaten Pekalongan
Pendidikan Pancasila dalam Kurikulum Merdeka ini merupakan mata pelajaran Fase D di tingkat SMP dan sederajat tahun 2023 ini, Melalui hal ini, sebagai guru di SMP menerapkan pokok materi Norma dan UUD 1945 melalui Pendidikan Pancasila kelas VII semester 1 2023/2024 dalam tekhnik pembelajaran diskusi dikelas bahkan diterapkan norma kehidupan dalam kegiatan sehari-hari. Penerapan dilakukan saat menjemput kehadiran pagi para peserta didik disekolah dan para guru di SMP Satu Atap Kutorojo Kajen Kabupaten Pekalongan menyambut dengan penuh salam pagi.
Guru dapat menentukan pola pembelajaran dalam melaksanakan proses pembelajarannya. Penentuan pola pembelajaran yang ditawarkan oleh guru dapat mempengaruhi kelancaran dalam proses pembelajaran. Proses Guru dalam menyampaikan proses pembelajaran diharapkan mampu mengkolaborasikan berbagai unsur pendukung pembelajaran. Salah satu unsur pembelajaran dalam proses pembelajaran yang penting adalah metode pembelajaran. Metode pembelajaran akan mempengaruhi desain pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh guru dalam model PBL ( Problem Based Learning).
Menurut pendapat Uno dan Nudin (2011:7) mengungkapkan bahwa metode pembelajaran dapat didefinisikan sebagai cara yang digunakan guru dalam menjalankan fungsinya dan merupakan alat untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pemberian metode pembelajaran yang kurang tepat akan berdampak kepada proses pembelajaran yang kurang maksimal. Metode pembelajaran yang apa adanya yang dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran juga akan mempengaruhi perilaku peserta didik di dalam kelas belajar. Anak akan memberikan reaksi yang negatif pada saat proses pembelajaran. Peserta didik seringkali akan memperlihatkan perilaku yang seenaknya sendiri diantaranya tidur dikelas, melamun, sibuk dengan aktifitasnya sendiri, dan bermain. Peserta didik bahkan akan melakukan berbagai tindakan yang dapat mengganggu proses pembelajaran dan temannya.
Proses pembelajaran pada jenjang pendidikan menengah pertama memang masih sering menampakkan aktifitas yang diluar kendali guru.
Agar pengelolaan proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik, guru menghadirkan metode pembelajaran sebagai solusi yang tepat guna memberikan bekal kesopanan peserta didik dalam pola kehidupan sehari-hari. Anak didiknya. antara orangtua dan sekolah saling sinergi untuk bersama-sama dalam memantau. Pada proses pembelajaran dikelas maupun dpenerapan diluar kelas dengan pola kebiasann sopan santun melalui bersalaman supaya diterbiasakan dan membaca pembiasaan membaca Juz’ama setiap harinya sebelum memulai aktifitas materi.
Penulis sekaligus guru SMP Satu Atap Kutorojo Kajen Kabupaten Pekalongan menerapkan metode pembelajaran tanya jawab pada materi kelas delapan tentang Norma dan UUD 1945. Pelaksanaan proses pembelajaran dengan metode pembelajaran tanya jawab dimulai guru mempersiapkan berbagai pertanyaan singkat terkait dengan materi. Pada saat proses pembelajaran dilaksanakan, guru menjelaskan materi alur tujuan pemebelajaran dan tujuan pembelajaran , materi pembelajaran, tujuan pembelajaran dan metode pembelajaran yang dilaksanakan secara sederhana. Guru membagi menjadi beberapa kelompok belajar yang terdiri dari 4 kelompok dan jumlah 5 siswa . Guru menjelaskan metode pembelajaran tanya jawab dengan memberikan kisi-kisi awal kepada tiap kelompok untuk dipelajari. Guru menyampaikan beberapa pertanyaaan secara beruntun untuk semua kelompok. Bagi kelompok yang siap menjawab memberikan tanda dengan mengangkat tangan dan suara yang khusus sesuai kesepakatan. Masing-masing kelompok berlomba untuk menjawab pertanyaan yang banyak. Kelompok yang menjawab pertanyaaan terbanyak akan mendapatkan apresiasi dari guru berupa penghargaan berupa penilaian formatif dalam proses penilaiannya.
Pada akhir pembelajaran, guru mengajak peserta didik untuk membuat kesimpulan secara bersama-sama. Guru menutup proses pembelajaran dengan memberikan evaluasi sebagai bentuk review pembelajaran. Penulis merasakan bahwa proses pembelajaran menggunakan metode pembelajaran tanya jawab dapat meningkatkan minat peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran dengan baik. Peserta didik nampak bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran dan hasil pembelajaran peserta didik meningkat secara signifikan peserta didik dapat mempraktikannya secara langsung dalam kegiatan terlaksana.
Peningkatan Motorik Kasar melalui Metode Demonstrasi |
![]() |
---|
Metode Bercerita Meningkatkan Rasa Tanggung Jawab Anak |
![]() |
---|
Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis melalui Metode Eksperimen Berbasis Lingkungan |
![]() |
---|
Project Based Learning Strategi Meningkatkan Kreativitas Anak |
![]() |
---|
Peningkatan Budi Pekerti Anak melalui Metode Bercerita |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.