Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

1 Keluarga di Malang Tewas

Polisi Temukan Obat Nyamuk, Gelas dan Pisau di Kamar 1 Keluarga di Malang Ditemukan Tewas

Polisi belum mengungkap apakah peristiwa ini karena masalah kekerasan seksual, ekonomi atau faktor lainnya.

Editor: Muhammad Olies
SURYA/PURWANTO
Petugas INAFIS Satreskrim Polres Malang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) satu keluarga diduga bunuh diri di Dusun Boro Bugis, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (12/12/2023). 

Polisi menemukan fakta korban S dan R yang masih duduk di bangku kelas 7 SMP tewas dalam kondisi mulut berbusa.

Diduga, ibu dan anak itu tewas akibat keracunan.

Sebab, ditemukan obat nyamuk sekaligus gelas, tak jauh dari tubuh korban.

Demikian disampaikan Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat.

"Sedangkan korban atas nama W tewas saat dievakuasi ke rumah sakit. Ia mengalami luka sayat di tangan kanannya," tandasnya, Selasa.

Selain itu, polisi juga menemukan pisau berukuran sekitar 15 sentimeter di kamar tempat korban tewas.

Pisau itu diduga digunakan W untuk menyayat tangannya.

"Jadi dugaan sementara, ketiga korban ini tewas akibat bunuh diri," tambahnya.

Garis polisi terpasang di rumah satu keluarga ditemukan tewas yang berlokasi di Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Selasa (12/12/2023).
Garis polisi terpasang di rumah satu keluarga ditemukan tewas yang berlokasi di Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Selasa (12/12/2023). (KOMPAS.COM/Imron Hakiki)

Kasatreskrim Polres Malang AKP Gandha Syah Hidayat mengatakan, tiga jenazah terdiri dari ayah W (44), ibu S (40), dan anaknya R (12) saat ini masih berada di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.

"Terhadap ketiga korban, kami masih menunggu persetujuan dari keluarga untuk dilakukan autopsi guna mengetahui penyebab kematiannya," katanya.

Gandha membeberkan kronologi ditemukannya satu keluarga meninggal di dalam kamar itu bermula dari sekitar pukul 08.15 WIB, anak korban yang berinisial K (12) merupakan kembaran dari R, keluar rumah dengan berteriak minta tolong.

Mendengar teriakan K, tetangga korban lantas menghampiri dan menuju ke rumah korban.

Saat itu mereka mendobrak pintu kamar yang dalam keadaan terkunci.

Usai dibuka, di dalam kamar ditemukan 3 orang yakni W dalam kondisi masih sadar namun dipenuhi darah sedangkan dua orang perempuan yakni S dan R sudah dalam keadaan meninggal dunia di atas kasur.

 "W keadaan pergelangan tangannya di sebelah kiri mengeluarkan banyak darah akibat luka sayatan. Ada dua luka sayatan, yang satu cukup dalam," sambung Gandha.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved