Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

3 Hari Tidak Pulang, Perempuan Warga Surabaya Ditemukan Tewas di Toilet Pengobatan Alternatif Blitar

kematian SWT diketahui setelah keluarganya melapor ke Polsek Lodaya Barat bahwa SWT sudah tiga hari tidak pulang ke rumah.

Editor: deni setiawan
Shutterstock
ILUSTRASI tewas. 

TRIBUNJATENG.COM, BLITAR - SWT, perempuan warga Surabaya ditemukan sudah tidak bernyawa di sebuah kamar mandi kompleks Pondok Nuswantoro Kabupaten Blitar.

Penemuan itu diketahui seusai pihak keluarga SWT melapor ke pihak Polsek Lodaya Barat karena yang bersangkutan sudah tiga hari belum pulang.

Dari laporan itu kemudian pihak kepolisian melakukan pencarian.

Berbekal beberapa rekaman CCTV, ditemukanlah SWT dalam kondisi terkunci di dalam kamar mandi dan sudah meninggal dunia.

Di lokasi, SWT kala itu sedang menjalani terapi pengobatan.

Baca juga: 5 Ditangkap Terkait Pembunuhan Pria di Blitar, 3 di Antaranya Warga Semarang, Demak, dan Rembang

Baca juga: Pesawat Pelita Air Sempat Batal Terbang gara-gara Candaan Bom, Ini Kesaksian Mantan Wabup Blitar

Seorang perempuan asal Kota Surabaya, Jawa Timur dengan nama inisial SWT ditemukan meninggal dunia seusai menjalani terapi pengobatan alternatif di Pondok Nuswantoro, Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur pada Senin (11/12/2023) malam.

Kematian perempuan berusia 59 tahun itu diketahui saat keluarga korban mendatangi tempat pengobatan alternatif milik Samsudin alias Gus Samsudin yang dulunya bernama Padepokan Nur Dzat Sejati.

Kapolsek Lodaya Barat, Iptu Dwi Purwanto mengatakan, kematian SWT diketahui setelah keluarganya melapor ke Polsek Lodaya Barat bahwa SWT sudah tiga hari tidak pulang ke rumah.

Berdasarkan keterangan pihak keluarga, SWT pamit pada Sabtu (9/12/2023) pagi pergi dari rumahnya di Surabaya menuju pondok milik Gus Samsudin di Blitar guna menjalani pengobatan altenatif.

“Awalnya keluarga datang ke pondok pada Senin (11/12/2023) mencari korban."

"Berdasarkan catatan pada buku tamu, korban benar datang ke pondok untuk berobat pada Sabtu (9/12/2023)."

"Namun pihak pondok mengaku tidak mengetahui lagi keberadaan korban,” ujar Iptu Dwi seperti dilansir dari Kompas.com, Kamis (14/12/2023).

Karena pihak pondok tidak mengetahui keberadaan korban, lanjut Iptu Dwi, pihak keluarga melapor ke Polsek Lodoyo Barat.

Mendapat laporan itu, ujarnya, polisi segera mendatangi pondok dan memeriksa rekaman kamera pengawas CCTV.

Baca juga: Viral Video Penerjun Payung TNI Tersangkut Antena Mendarat di Atap Rumah Warga Blitar

Baca juga: Tragis! Dua Pelajar MAN 2 Blitar Tewas Tertabrak KA Penataran di Perlintasan Tanpa Palang Pintu

Melalui rekaman CCTV itu diketahui SWT sempat mengikuti terapi pada Sabtu (9/12/2023) sekira pukul 20.44, kemudian masuk ke kamar mandi.

Atas dasar rekaman CCTV itu, kata Iptu Dwi, polisi lantas melakukan pengecekan ke kamar mandi di area pondok dengan kondisi pintu terkunci dari dalam.

Pintu lantas didobrak dan didapati SWT sudah tidak bernyawa dengan tubuh telentang.

“Benar, korban berada di kamar mandi itu sejak Sabtu (9/12/2023) malam tanpa diketahui pengurus pondok."

"Keberadaan korban baru terungkap pada Senin (11/12/2023) malam,” tuturnya.

Menurut Iptu Dwi, pihak keluarga menyatakan menerima kematian SWT dengan alasan perempuan tersebut memang menderita darah tinggi dan sesak napas menahun.

Pihak keluarga, lanjutnya, juga membuat surat pernyataan tidak akan menuntut pihak pondok dan meminta tidak dilakukan otopsi atas jasad SWT.

Pada Selasa (12/12/2023), jenazah SWT telah dibawa ke Surabaya untuk dimakamkan.

Dihubungi terpisah, Kasi Humas Polres Blitar, Iptu Udiono mengatakan bahwa pihak kepolisian tetap melakukan penyelidikan atas meninggalnya SWT meskipun sudah ada pernyataan dari pihak keluarga korban tersebut.

“Saat ini tengah diselidiki oleh Satreskrim Polres Blitar."

"Termasuk masalah ada tidaknya izin praktik pengobatan juga sedang dikumpulkan datanya,” ujarnya. (*)

Artikel ini telah tayang sebelumnya di Kompas.com berjudul Warga Surabaya Ditemukan Meninggal di Toilet Pengobatan Alternatif di Blitar

Baca juga: Iran Izinkan Warganya Umrah ke Arab Saudi setelah 8 Tahun Melarang

Baca juga: Ilmuwan Perkirakan Badai Matahari Picu Tabrakan Kereta, Kok Bisa?

Baca juga: Setelah CEO Dukung Israel, Tesla Tarik Jutaan Kendaraan Listrik Buatannya

Baca juga: 193 Anggota Majelis PBB Dukung Gencatan Senjata Hanya 10 Negara yang Menentang termasuk AS & Austria

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved