Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kecelakaan

4 Orang Tewas dalam Kecelakaan Maut Kereta Feeder Whoosh Tabrak Minibus

Kereta feeder (pengumpan) Kereta Cepat Whoosh bertabrakan dengan mobil. Empat orang tewas dalam kejadian ini.

Shutterstock via Kompas.com
Ilustrasi kaca mobil pecah 

TRIBUNJATENG.COM - Kecelakaan maut terjadi di pelintasan tanpa palang pintu di Kampung Sumur Bor, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Kamis (14/12/2023) siang.

Kereta feeder (pengumpan) Kereta Cepat Whoosh bertabrakan dengan mobil.

Empat orang tewas dalam kejadian ini.

Baca juga: Kecelakaan Tewaskan Seorang Mahasiswa, Motor Ditabrak Truk Tronton Rem Blong

Korban jiwa merupakan penumpang mobil minibus Sigra D 1859 AJY.

Seorang warga, Dede Suhendar (40), ikut mengatur lalu lintas di pelintasan itu sebelum kecelakaan terjadi.

bertabrakan dengan KA 7330 (KA Feeder
Sebuah mobil dengan nomor polisi D 1859 AJV bertabrakan dengan KA 7330 (KA Feeder) relasi Padalarang-Bandung di KM 142+9 petak jalan Padalarang-Cimahi pada Kamis (14/12/2023) yang menyebabkan korban jiwa sebanyak enam orang. Saat ini korban sudah dibawa ke kepolisian setempat.

Dia mengaku sudah memberi isyarat agar mobil berhenti karena akan ada kereta yang melintas.

"Tetapi saat saya memberi kode, pengemudinya malah senyum.

Disangkanya menyapa mungkin," ujarnya.

Mobil tetap melaju dengan kecepatan pelan dari arah Ngamprah.

Di saat bersamaan, meluncur kereta feeder dari arah Stasiun Padalarang menuju Bandung.

Tabrakan pun terjadi.

Akibat kecelakaan, empat orang dalam mobil meninggal.

Mobil itu membawa enam orang.

"Dua korban lagi dalam kondisi luka berat.

Keduanya dalam perawatan di IGD rumah sakit kondisinya cedera kepala berat," ucap Kepala Bagian Umum Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat Jana Hermawan.

Dari empat korban jiwa, tiga di antaranya meninggal di lokasi kecelakaan.

Sedangkan, satu korban lainnya mengembus napas terakhir sewaktu mendapat perawatan medis.

Korban jiwa dalam kecelakaan kereta dan mobil di Bandung Barat adalah sebagai berikut:

- Putra (2), warga Kampung Simpati RT 03 RW 05 Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Bandung Barat

- Rapika (6), warga Kampung Simpati RT 03 RW 05 Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Bandung Barat

- Neneng Rosmayanti (49), warga Kampung Simpati RT 03 RW 05 Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat

- Ponidi (45), warga Kampung Lembur Sawah RT 01 RW 16 Kelurahan Utama, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat.

Adapun korban luka ialah Syakila Lisda Putri (4) dan Ratih Anggraeni (13), keduanya warga Kampung Simpati RT 03 RW 05 Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Bandung Barat.

Tabrakan antara kereta feeder Whoosh dan mobil di Bandung Barat ini tengah diselidiki polisi.

"Kita masih akan melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi-saksi di tempat kejadian perkara (TKP), apakah ada yang melarang (mobil) untuk tidak melintas dulu, kita akan dalami lebih lanjut,” ungkap Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Cimahi AKBP Aldi Subartono, dikutip dari Antara.

Sementara itu, Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung Ayep Hanapi mengimbau masyarakat agar disiplin ketika melewati pelintasan sebidang.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian Pasal 124, pada perpotongan sebidang antara jalur kereta api dan jalan, pemakai jalan wajib mendahulukan perjalanan kereta api.

"PT KAI Daop 2 Bandung mengajak seluruh pengguna jalan untuk bersama-sama menaati rambu-rambu yang ada serta lebih waspada saat akan melintasi perlintasan sebidang kereta api," tuturnya. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Detik-detik Tabrakan Kereta Feeder Whoosh dengan Mobil di Bandung Barat, 4 Tewas"

Baca juga: Motor Ngebut Tak Bisa Hindari Mobil Putar Balik, Remaja Tewas di TKP Kecelakaan, Saksi: Mengerikan!

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved