Kematian Anak Dibanting Ayah di Jakarta Utara Bikin Sahroni Murka,"Jerat Pasal Berlapis!"
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengecam tindakan seorang ayah di Muara Baru, Jakarta Utara, yang membanting anaknya hingga tewas.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengutuk tindakan seorang ayah di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, yang brutal terhadap anak kandungnya sendiri, menyebabkan korban tewas.
Ia menilai perbuatan sang ayah tak dapat disebut sebagai penganiayaan biasa, melainkan tindakan pembunuhan.
"Saya mendesak agar pelaku segera dijerat dengan hukuman berat dalam kasus ini. Jangan hanya menggunakan pasal penganiayaan, tetapi juga pasal pembunuhan," tegas Sahroni dalam pernyataannya pada Jumat (14/12/2023).
Sahroni menegaskan bahwa alasan pelaku mungkin terpengaruh narkoba tidak boleh dijadikan pembenaran untuk tidak menuntutnya dengan pasal pembunuhan.
Menurutnya, karena nyawa anak tersebut sudah tiada, penyesalan tidak akan memiliki makna lagi.
Oleh karena itu, pelaku harus bertanggung jawab atas perbuatannya di hadapan hukum, dengan penjeratan pasal pembunuhan dan narkotika.
Dalam konteks peningkatan kasus kekerasan orang tua terhadap anak, Sahroni mendorong agar aparat penegak hukum lebih responsif terhadap laporan masyarakat terkait kekerasan semacam ini.
“Saya juga berharap agar Polri menjadi lebih tanggap dalam menanggapi laporan masyarakat tentang tindak kekerasan semacam ini. Upaya pencegahan harus lebih ditingkatkan,” tambah Sahroni.
Dilansir dari TribunJakarta.com, peristiwa penganiayaan yang menyebabkan kematian anak kandung tersebut dilakukan oleh Usman (44) terhadap anaknya yang dikenal sebagai Awan (10).
Motif pelaku diketahui berasal dari kekesalannya terhadap kenakalan korban.
Usman menghajar dan membanting Awan setelah mengetahui bahwa anaknya menabrak seorang tetangga pada Rabu (13/12/2023).
Insiden kejam ini terjadi di sebuah gang sempit di kawasan Muara Baru, RT 022 RW 017 Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.
Pengurus RT setempat, Rohman, menceritakan bahwa Awan menabrak teman sebayanya saat bermain sepeda sekitar pukul 14.00 WIB.
Kejadian ini mengakibatkan kakinya memar.
"Posisi ngebut, namanya anak-anak kayak gitulah anak kecil udah diperingatin juga sama ibu-ibu yang di sekitaran pos RT jangan ngebut, cuma tetap ngebut," ungkap Rohman.
Pilunya Hati Warati Menantunya Jadi Korban Pembunuhan di Tegal, Makin Sakit Saat Tahu Profesi Korban |
![]() |
---|
Warga Semarang Timur Jadi Tim Ahli Aksi Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank, Ngumpet di Ungaran |
![]() |
---|
Pakar Forensik Sebut Pembunuhan Kacab Bank BUMN sebagai Kejahatan Mengerikan, Ini Penjelasannya |
![]() |
---|
6 Buronan Paling Dicari Sri Lanka Ditangkap di Indonesia |
![]() |
---|
Rohmat Ditangkap saat Sembunyi di Nyatnyono Kabupaten Semarang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.