Kecelakaan Maut Bus Handoyo
"Terguling Keras Banget" Kisah Rahma Selamat Dalam Kecelakaan Bus Handoyo Meski Duduk di Sisi Kanan
Rahma, merupakan salah satu korban kecelakaan maut bus Handoyo hilang kendali di Tol Cipali di Exit Tol Cikampek
TRIBUNJATENG.COM, PURWAKARTA - Rahma, merupakan salah satu korban kecelakaan maut bus Handoyo yang hilang kendali di Tol Cipali di Exit Tol Cikampek, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta, Jumat (15/12).
Ia hanya bisa bersyukur bisa selamat meski duduk di sisi kanan bus.
Ia mengalami luka berat di beberapa bagian tubuh.
Gadis asal Temanggung ini mengisahkan pengalamannya dalam peristiwa tersebut.
Dalam kecelakaan tersebut, sebanyak 12 orang tewas dan delapan lainnya luka-luka.
Bus Handoyo sendiri dalam perjalanan dari Yogyakarta menuju Bogor .
Bus yang melaju sangat cepat oleng, menabrak pagar pembatas, dan terguling.

Baca juga: Kecelakaan Maut Bus Handoyo di Tol Cipali : Chalimah Warga Temanggung Tewas, Niat Jenguk Cucu Gagal
Baca juga: Terjawab Alasan Atta Halilintar Baru Mau Lulus SMA Februari 2024, Ijazah SMP Sempat Ditahan
Bus yang terguling sempat terseret hingga beberapa meter jauhnya sebelum berhenti, melintang di jalan, dengan roda dan mesin yang menghadap ke depan.
Sejumlah korban yang tewas terjepit di antara dinding bus yang ringsek dan kursi.
Begitu juga beberapa korban yang terluka.
Perlu cukup lama untuk mengevakuasi semua korban dari bus yang terguling.
"Semua korban tewas dan dua penumpang yang luka berat dibawa ke RS Abdul Radjak Purwakarta."
"Sedangkan untuk korban luka ringan dilarikan ke RS Siloam Purwakarta," ujar Kasat Lantas Polres Purwakarta, AKP Dadang Supriadi, saat ditemui di lokasi kecelakaan.
Dadang mengatakan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 15.15, saat bus hendak menuju pool di Purwakarta untuk mengambil penumpang.
Sopir bus memacu busnya dengan kecepatan tinggi.
Namun, itu rupanya membuat ia kehilangan kendali ketika bus melintas di tikungan.
"Bus pun oleng dan menabrak pembatas jalan, lalu terguling ke arah kanan," ujar Dadang.
Cepatnya bus saat melintas di tikungan juga diakui sopir bus, Rinto Katana (28).
Cepatnya laju bus membuat warga Purworejo itu tak bisa lagi mengendalikan laju bus.
"Tiba-tiba oleng, hilang kendali," ujar Rinto yang hanya mengalami luka ringan pada kecelakaan itu.
Kisah Rahma

Rahma (16), salah seorang penumpang yang selamat, mengatakan sejak berangkat dari Temanggung, sopir bus memang selalu memacu busnya dengan kecepatan tinggi.
"Bawa busnya ugal-ugalan," ujar Rahma saat ditemui di RS Abdul Radjak, semalam.
Di dalam bus, ujar Rahma, ia duduk di tengah di kursi sebelah kanan.
Itu sebabnya, saat bus tiba-tiba terguling, ia langsung terbentur ke dinding dan tertindih penumpang lainnya.
"Saat itu saya masih sadar. Tergulingnya keras banget," ujarnya.
Rahma mengaku sempat melihat banyak korban terjepit.
"Alhamdulillah, saya selamat sekalipun duduk di kursi bagian kanan," ujar Rahma yang mengalami luka cukup parah pada bagian wajah, dada, tangan dan kakinya.
"Yang kaki ini yang paling sakit," ujar Rahma seraya melirik kaki kanannya sudah dibalut perban.
Sedianya, kata Rahma, ia hendak berlibur ke Bekasi dan menemui ibunya.
"Saya kangen sama bunda, mumpung sudah beres ujian semester pertama, saya langsung berangkat ke Bekasi. Namun bus yang saya tumpangi justru terguling," ujar Rahma yang kini duduk di kelas 11 SMA tersebut.
Wadirlantas Polda Jawa Barat, AKBP Edwin Afandi, mengatakan ada bekas jejak rem yang mereka temukan di lokasi kecelakaan yang terjadi di dekat interchange KM 72 Exit Tol Cikampek itu. Ia menduga ada kecelakaan terjadi karena faktor kelalaian sopir bus.
"Berdasarkan keterangan penumpang, bermula bus tersebut melintas dari kecepatan yang tinggi saat akan melintas di interchange dan kondisi jalan baik."
"Namun, kondisi jalan menikung dan pengemudi bus sepertinya tidak mengantisipasi terkait tikungan yang cukup tajam sehingga terjadi kecelakan, pengemudi bus tidak dapat mengendalikan kendaraannya," ujarnya di RS Abdul Radjak, semalam.
Penyebab pasti kecelakaan, ujarnya, masih akan mereka dalami. Olah tempat kejadian perkara akan dilakukan, Sabtu (16/12).
"Untuk memastikan kondisi bus saat melintas dalam keadaan cepat atau tidak," kata Edwin.
Pengelola PO Bus Handoyo, Sulis, mengatakan bus AA 7626 OA yang terlibat kecelakaan tersebut rutin melakukan perawatan.
"Bus berangkat dari Yogyakarta sekitar 05.30 WIB, ada dua supir dan satu kernet. Sedangkan data penumpang itu dari Yogyakarta ada 20 orang," katanya. (TRIBUNJABAR)
Hasil Olah TKP Bus Handoyo Kecelakaan di Tol Cipali, Berakhir di Kondisi Gigi Enam |
![]() |
---|
Daftar Identitas 12 Korban Tewas Kecelakaan Maut Bus Handoyo di Tol Cipali, Ada Warga Kendal |
![]() |
---|
Tikungan Melingkar Dilibas Kecepatan Tinggi, Saksi Sebut Sopir Bus Handoyo Ugal-ugalan Sejak Start |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut Bus Handoyo di Tol Cipali : Chalimah Warga Temanggung Tewas, Niat Jenguk Cucu Gagal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.