Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Pemprov Jateng Siapkan Strategi Khusus Gaet Kunjungan Wisatawan Jelang Liburan Nataru

Geliat kunjungan wisata menjelang akhir tahun di Jawa Tengah terus dipantau oleh Pemprov Jateng. 

Penulis: Agus Salim Irsyadullah | Editor: m nur huda
Tribun Jateng/ Agus Salim
Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) saat melaunching website promosi pariwisata di Jawa Tengah, Minggu (17/12/2023) malam. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Geliat kunjungan wisata menjelang akhir tahun di Jawa Tengah terus dipantau oleh Pemprov Jateng

Saat ini, Pemprov Jateng telah menyiapkan strategi khusus guna menggaet wisatawan berkunjung ke Jateng melebihi kunjungan tahun 2022.

Diketahui, kunjungan wisatawan di Provinsi Jawa Tengah tahun 2022 mencapai 45.093.933 orang. Jumlah ini melampaui target sebesar 291 persen dari total target yang dipatok 11.530.429 wisatawan.


Di tahun 2023, Pemprov menargetkan kunjungan 107 juta wisatawan berkunjung ke Jateng.


Untuk menggapai target tersebut, Pemprov menggandeng Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) melakukan langkah strategis promosi wisata melalui platform digital.


Pelaku industri dan pariwisata sektor pemerintah maupun swasta bisa melakukan promosi wisata hingga transaksi di website jawatengahdestination.com yang dikelola BPPD. 


"Masyarakat bisa berjualan melalui website terutama untuk mempromosikan daya tarik wisata yang dikelola Pemkot, Pemprov, BUMN, BUMD secara gratis. Sektor swasta bisa berpromosi tapi berbayar hanya 50 ribu perbulan," kata Ketua BPPD Jateng, Sugeng Sugiantoro setelah launching website, Minggu (17/12/2023) malam.


Bagi masyarakat yang hendak promosi, cukup melakukan registrasi dan memasukkan data wisata di website tersebut. Lalu, tim BPPD akan melakukan monitoring wisata yang ditawarkan. 


"Semua pengelola usaha dan pariwisata yang tertarik promosi produk di website, nanti tim kami akan bantu yang mau dipromosikan apa. Nama destinasi, fotonya seperti apa. Nanti tim kami yang akan mempromosikan," jelasnya. 


Sugeng menambahkan, strategi promosi sebenarnya sudah berlangsung sebelum Pandemi dengan cara berkeliling, baik skala nasional maupun internasional.


"Tapi setelah pandemi, kita mulai inovasi baru kita juga ikut promosi secara online. Kami mendata ulang daya tarik wisata di Jateng setelah pandemi, mana yang masih eksis mana yang perlu diperbaiki," paparnya.


Kepala Disporapar Provinsi Jawa Tengah, Agung Hariyadi mengatakan hadirnya website ini disiapkan untuk meningkatkan daya tarik wisatawan dan memperluas jangkauan pasar di era digital.


"Peluncuran ini adalah langkah penting dalam upaya pengembangan pariwisata Jateng di era digital. Website ini memiliki banyak manfaat, dapat meningkatkan citra positif dan daya saing daerah sebagai pariwisata unggulan," ujarnya.


Menurut Agung, informasi kondisi terkini objek wisata perlu diperbaharui agar wisatawan tak kecewa. Ia juga mendorong pengelola wisata berbenah menyambut libur natal dan tahun baru. 


"Harus memberikan informasi akurat kondisi terkini pariwisata. Ini jadi sarana komunikasi aktif antar Pemda dan pelaku industri pariwisata untuk menyediakan fasilitas kepada wisatawan," jelasnya.(*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved