Erupsi Gunung Marapi
Dirawat Selama 13 Hari, Penyebab Kematian Zhafira Pendaki Korban Erupsi Gunung Marapi Terungkap
Setelah mendapat perawatan sejak 4 Desember 2023 lalu, Zhafira Zarim Febrina korban erupsi gunung Marapi.
TRIBUNJATENG.COM - Setelah mendapat perawatan sejak 4 Desember 2023 lalu, Zhafira Zarim Febrina korban erupsi gunung Marapi akhirnya meninggal pada Minggu (17/12/2023).
Segala upaya sudah dilakukan untuk menyelamatkan nyaa gadis pendaki gunung itu, namun Tuhan berkehendak lain.
Penyebab Zhafira akhirnya meninggal dunia kemudian diungkap pihak RSUP M Djamil Padang.
Diketahui Zhafira Zarim mengalami luka bakar hingga 70 persen.
Baca juga: Kronologi Selebgram Semarang Zhafira Devi Buang Bayi di Tempat Sampah Bandara hingga Ketahuan
Baca juga: Sempat Membaik, Zhafirah Pendaki Yang Tewas Akibat Gunung Marapi Punya Permintaan Terakhir Iphone
Baca juga: Pendaki Perempuan yang Video Minta Tolongnya Viral Meninggal, Korban Erupsi Marapi Jadi 24 Orang
Zhafira Zarim meninggal dunia pada pukul 17.50 WIB di RSUP M Djamil Padang, minggu malam (17/12/2023).
Hal tersebut diungkap oleh Direktur Utama RSUP M Djamil Padang, Dovy Djanas
"Benar. Tadi meninggal dunia sekitar pukul 17.50 WIB," kata Dovy Djanas yang dihubungi Kompas.com.
Menurut Dovy, Zhafirah meninggal dunia karena kondisinya yang buruk sejak dirawat pada 4 Desember 2023 lalu.
Zhafirah meninggal dunia dengan kondisi luka bakar mencapai 70 persen di tubuhnya.
"Terakhir dirawat di ICU dengan luka bakar berat 70 persen," jelas Dovy.
Iklan untuk Anda: Teks Dzikir Pagi dan Petang Latin dan Terjemahannya Lengkap, Mudah Dibaca
Advertisement by
Sebelumnya diketahui jika Zhafira Zahrim Febrina diselamatkan pihak gabungan TNI etelah terjebak Gunung Marapi erupsi pada Minggu (3/12/2023).
Dalam unggahan Instagram @infokomando.official, tampak kondisi Zhafirah Zahrim mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya hingga wajah penuh tertutup abu erupsi.
"Salah satu pendaki Gunung Marapi di Sumatera Barat yang terjebak erupsi pada Minggu, 3 Desember 2023 kemarin, akhirnya ditemukan tim penyelamat." tulisnya.
Sebelumnya, Zhafirah sempat mengirimkan video pesan sesaat setelah erupsi untuk meminta pertolongan dengan kondisi tangan patah dan badan penuh abu.
Mahasiswi Politeknik Negeri Padang itu berusaha menarik nafasnya dalam-dalam lantaran sudah tersesak akibat terjebak erupsi di Gunung Marapi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.