Erupsi Gunung Marapi
Dirawat Selama 13 Hari, Penyebab Kematian Zhafira Pendaki Korban Erupsi Gunung Marapi Terungkap
Setelah mendapat perawatan sejak 4 Desember 2023 lalu, Zhafira Zarim Febrina korban erupsi gunung Marapi.
Ia menyampaikan, pihak keluarga saat ini sudah bersama Zhafirah di rumah sakit. Ayah, paman, dan keluarga lainnya sudah sampai sejak pagi tadi.
"Awalnya dapat kabar dari live TikTok sekitar pukul 04.00 WIB, ada yang ngabarin juga. Kebetulan saya di Padang, yang sudah ke sana ayah, paman, dan keluarga yang lain," ujar Rani.
"Mereka standby sejak tadi malam, sejak lost kontak dengan Ife (panggilan Zhafirah di rumah), ayahnya dan pamannya langsung ke sana," kata dia.
Kepala Basarnas Padang Abdul Malik membenarkan wanita yang video tersebut adalah salah satu pendaki yang terjebak di Gunung Marapi saat erupsi.
"Benar. Dia korban yang terjebak di Gunung Marapi. Dia berhasil dievakuasi," kata Kepala Basarnas Padang, Abdul Malik dalam keterangan tertulisnya, Senin (4/12/2023).
Abdul Malik menyebutkan saat ini Zhafirah sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padang Panjang untuk mendapatkan pertolongan medis.
Zhafirah mengalami luka bakar di tubuh dan saat ditemukan dalam kondisi yang sudah lemah.
Pihak Kampus Berduka
Kabarmeninggalnya Zhafirah Zahrim Febrina didapatkan dari postingan Himpunan Mahasiswa Sipil Politeknik Negeri Padang (HMTSPNP) yang diposting pada minggu malam (17/12/2023).
"Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Innalillahi Wa inna ilaihi roji’un.
Telah berpulang ke rahmatullah, salah satu keluarga besar jurusan teknik sipil politeknik negeri padang
teman kita Zhafirah Zahrim Febrina D3 Teknik Sipil angkatan 2022.
Kabar Duka Zhafirah Pendaki Gunung Marapi Sempat Selamat dari Erupsi Dikabarkan Meninggal Dunia (Instagram HMTSPNP)
Baca juga: Sosok Pemilik Mobil Alphard Terobos Cor Basah di Palembang, Ngaku Pengacara Tak Tunjukkan Identitas
"Korban Erupsi Gunung Marapi"
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.