Metode Picture and Picture Mampu Meningkatkan Kemampuan Praktek Sholat

Oleh: Widyaningrum Sutadyananta , S.Ag , M.PdI., Guru SMP Negeri 15 Surakarta

Pada proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan hanya bergantung kepada bagaimana proses pembelajaran yang dialami oleh siswa sebagai peserta didik. Agar siswa berhasil dalam mencapai tujuan pembelajaran tentu tidak lepas dari peran dan kemampuan seorang guru. Guru mempunyai tugas untuk mendorong, membimbing, dan memberikan fasilitas belajar siswa. Guru mempunyai tanggung jawab untuk melihat segala sesuatu yang terjadi di dalam kelas untuk membantu proses perkembangan siswa.

Metode pembelajaran mempunyai pengaruh besar dalam mencapai tujuan pembelajaran. Penggunaan metode pembelajaran yang tepat akan berpengaruh pula terhadap minat belajar peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran , sehingga akan mudah menerima materi pelajaran yang disampaikan oleh guru untuk dipahami peserta didik.

Salah satu materi pada pelajaran PAI adalah gerakan sholat yang merupakan rukun Islam kedua merupakan tiang agama sehingga siswa perlu kemudahan untuk menghafalkan bacaan pada gerakan sholat. Seperti yang disampaikan oleh Isnu Hidayat, 50 Strategi Pembelajaran Populer (Yogyakarta : Diva Press, 2019), halaman 116 bahwa Picture and Picture yang dimaksud adalah model pembelajaran dengan mengandalkan gambar mengenai urutan atau pengelompokan yang disusun secara logis dan sistematis.

Picture and picture ini berbeda dengan media gambar dimana picture and picture berupa gambar yang belum disusun secara berurutan dan yang menggunakannya adalah siswa, sedangkan media gambar berupa gambar utuh yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran. Dengan adanya penyusunan gambar, guru dapat mengetahui kemampuan siswa dalam memahami konsep materi dan melatih berpikir logis dan sistematis, dapat melihat kemampuan siswa dalam menyusun gambar secara berurutan, menunjukkan gambar, memberi keterangan, dan menjelaskan gambar sehingga siswa dapat menemukan konsep materi sendiri dengan membaca gambar.

Adanya gambar-gambar yang berkaitan dengan materi belajar, siswa lebih aktif dan dapat tercapai tujuan akhir dari proses pembelajaran, yaitu hasil belajar akan meningkat.

Kelebihan pembelajaran model picture and picture diantaranya yaitu :1) Bahan materi yang disampaikan akan lebih efektif, sebab guru akan mengutarakan kompetensi dan materi yang harus diperoleh siswa pada pembukaan pembelajaran. 2) Dengan gambar yang menarik tentang materi yang disuguhkan, siswa akan cepat memahami materi. 3) Dalam model pembelajaran picture and picture ini siswa akan dituntut untuk berfikir secara analitik tentang gambar sehingga membuat daya pikir logis siswa akan berkembang. 4) Bisa membuat rasa tanggung jawab siswa berkembang karena guru akan bereaksi tentang logika yang dipakai siswa dalam menyusun gambar yang telah dibuat. 5) Proses belajar akan lebih semakin menyenangkan, ini karena siswa dapat melihat gambar secara langsung.

            Selama ini sering dijumpai siswa mengalami kejenuhan pada materi dzikir dan sholat untuk bacaannya di tiap gerakan shalat, metode Picture and Picture dipilih agar pembelajaran menjadi menarik , aktif , kreatif , dan menyenangkan dengan cara setiap siswa mengambil kartu gambar yang sudah dikocok sebanyak 5x. Saat selesai mengocok kartu akan terlihat gambar gerakan shalat dan siswa dipersilahkan untuk membacakan bunyi bacaan pada gambar di kartu tersebut.

Dapat diambil kesimpulan , penerapan model pembelajaran Picture and Picture lebih efektif dibandingkan model konvensional untuk meningkatkan hasil belajar PAI , terutama bagi siswa kelas VII B SMP Negeri 15 Surakarta pada semester gasal tahun pelajaran 2023 / 2024. Penulis juga menyarankan kepada teman sejawat guru lainnya agar mencoba menggunakan model pembelajaran ini.