Berita Olahraga
Gandeng Pelatih Asing, Wushu Jateng Serius Bidik 5 Medali Emas PON XXI Aceh-Sumut
Pengprov Wushu Indonesia (WI) Jateng membidik lima medali emas di PON XXI Aceh-Sumut 2024.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pengprov Wushu Indonesia (WI) Jateng membidik lima medali emas di PON XXI Aceh-Sumut 2024.
Demi memenuhi target lima emas ini, Wushu Jateng menyiapkan berbagai program pelatda, di antaranya simulasi, uji coba, merekrut pelatih nasional dan serta menjalani training camp (TC) ke Cina dan Vietnam.
Jumlah atlet wushu Jateng yang lolos ke PON tahun depan cukup banyak.
Baca juga: Wushu Jateng Diharapkan Tingkatkan Prestasi Jelang Kualifikasi PON 2024
Sejumlah 26 atlet lolos dari babak kualifikasi, dan empat lolos langsung alias mendapatkan tiket wildcard.
Pada babak kualifikasi PON, Jateng berhasil membawa pulang sembilan emas, tujuh dari nomor sanda (pertarungan), dan taolu (peragaan jurus).
Sekum Wushu Jateng, Heny Setyawati menyebut, jika semua instrumen yang disiapkan untuk PON tahun depan maka target meraih lima medali emas dapat terpenuhi.
''Menyongsong PON 2024 kami menyiapkan berbagai instrumen selama pelatda guna membidik lima emas, empat dari nomor sanda sedangkan satu dari taolu. Catatannya, jika semua instrumen ini bisa terpenuhi, kami yakin bisa meraih lima medali emas PON,'' kata Heny dalam Konferensi Pers ke-3 Intensifikasi Persiapan Jawa tengah ke PON XXI tahun 2024 di Aceh dan Sumut di Kantor KONI Jateng, kompleks GOR Jatidiri Semarang, Selasa (19/12/2023).
Menghadapi multievent bergengsi nasional itu, sejumlah langkah strategis dilakukan Wushu Jateng.
Di sektor kepelatihan, pihaknya merencanakan mendatangkan pelatih nasional Lindswell, mantan juara dunia taiji.
Merekrut pelatih asing, khususnya dari Cina.
Menurut Heny, kehadiran sosok pelatih asing memberikan dampak positif bagi atlet dalam meningkatkan rasa percaya diri.
Para atlet akan merasa berbeda jika dipoles oleh pelatih asing.
Baca juga: Medali Indonesia Bertambah Lagi, Harris Horatius Sumbangkan Emas Cabor Wushu Asian Games 2022
Selain itu, pihaknya akan menggelar simulasi taolu dengan menghadirkan juri internasional dan nasional, melakukan try out, menjalani training camp (TC) ke Cina dan Vietnam.
''Mengapa simulasi? Karena kami butuh masukan dan evaluasi dari juri-juri berpengalaman tentang gerakan jurus atlet Jateng. Kenapa Vietnam?
Karena negara itu punya pembinaan dan progres prestasi yang bagus baik itu SEA Games, Asian Games maupun Kejuaraan Dunia. Kami akan adopasi spirit dan desain pembinaan mereka,'' kata Guru Besar FIK Unnes itu. (*)
KONI Semarang Gelar FGD Sport Science, Tekankan Pentingnya Nutrisi Atlet |
![]() |
---|
Tim Voli Putri Vietnam U21 Gagal ke 16 Besar Akibat 2 Pemain Berjenis Kelamin Pria: Indonesia Lolos |
![]() |
---|
Lebih dari Sekadar Medali: PON Beladiri di Kudus Diprediksi Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata Lokal |
![]() |
---|
KONI Kota Semarang Gelar Penyuluhan Hukum Menjelang Porprov 2026 |
![]() |
---|
KONI Kota Semarang Mendorong Adanya SSH Khusus Pembelian Perlengkapan Olahraga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.