Mulai Ada Peningkatan Arus Kendaraan, Puncak Mudik Nataru di Semarang Diperkirakan 23 Desember

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - PT Jasamarga Tol Semarang Batang mencatat mulai ada peningkatan arus kendaraan jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Arus mudik Nataru diperkirakan pada 23 Desember 2023. PT Jasamarga Tol Semarang - Batang telah mempersiapkan skema untuk menghadapi arus mudik melalui jalan tol. 

Direktur Utama PT Jasamarga Semarang Batang, Nasrullah mengatakan, pintu tol Kalikangkung dibuka normal.

Peningkatan arus lalu lintas melalui Tol Semarang - Batang sudah mulai terlihat meski belum signifikan.

Peningkatan arus kendaraan sebesar 42 persen dari arus kendaraan normal sejak 18 Desember 2023. 

“Nantinya ketika sudah masuk beban puncak kami siapkan beban maksimal.

Semua pintu bisa kita buka semua ada 21 gate," kata Nasrullah, saat tinjauan arus mudik Nataru di Gerbang Tol Kalikangkung, Rabu (20/12/2023).

Pihaknya memprediksi puncak arus mudik pada 23 Desember dengan prediksi jumlah kendaraan masuk sebanyak 35 ribu dalam sehari. Sementara, puncak arus balik diprediksi pada 1 Januari 2024.

"Puncaknya (arus mudik) prediksi 35 ribu kendraaan per hari pada 23 Desember," tutunya. 

Dia memastikan pada puncak arus mudik nanti Jasa Marga bisa melayani lalu lintas dengan baik. Terkait rekayasa lalu lintas di dalam jalan tol, pihaknya akan menunggu arahan dari pihak kepolisian jika memang dirasa perlu adanya rekayasa lalu lintas.

"Tapi kami tetap mempersiapkan diri dengan segala sarana prasaranan yang kami punya," tambahnya. 

Sementara, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyiapkan infrastruktur di Kota Semarang aman dan nyaman selama masa Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) aman dan nyaman.

Perbaikan jalan telah dilakukan di sejumlah ruas. Pemerintah Kota Semarang juga telah mempercantik median jalan hingga pengangkutan sampah dipersiapkan. 

Selain infrastruktur, para pengusaha jasa hotel dan restoran telah menyiapkan berbagai hal untuk menyambut pemudik Nataru yang datang ke Kota Semarang.

“Pemkot dan seluruh Forkopimda mempersiapkan yang ada di dalam kota. Bahkan stok pangan seperti beras aman sampai lima bulan kedepan," jelas Ita, sapaannya.