Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Zulkifli Hasan Dituding Menista Agama Gegara Guyonan Soal Salat, PAN Bandingkan dengan UAS

Video guyonan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) soal salat yang viral di media sosial berbuntut panjang.

Editor: Muhammad Olies
Tribunnews.com/Rizki S
Ketum PAN Zulkifli Hasan 

TRIBUNJATENG.COM - Video guyonan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) soal salat yang viral di media sosial berbuntut panjang.

Sejumlah kalangan menduga lewat guyonan itu, Zulkifli Hasan menista agama.

Seperti diketahui, Ketum PAN Zulhas menyampaikan pidato disisipi guyonan terkait bacaan dalam salat dan tahiyat akhir pada masa kampanye Pemilu 2024.

Zulhas ketika itu menyebut perubahan masyarakat belakangan ini seperti dicontohkannya dengan tidak membaca amin setelah alfatihah.

Zulhas juga menyampaikan bahwa ada pihak yang juga mengubah gerakan salat saat tahiyat akhir.

“Itu kalau tahiyatul akhir Pak Kiai, kan gini Pak Kiai, tahiyatul akhir kan gini (menunjukan jari telunjuk), sekarang jadi gini pak, kayak gini (menunjukkan dua jari). Itu Pak teman-teman, saking ya Pak Kiai ya,” ujar Zulhas saat acara rakernas Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (19/12/2023).

Sontak video yang berisi ucapan kelakar Zulkifli Hasan tersebut beredar luas di media sosial dan menuai banyak tanggapan di masyarakat.

Baca juga: Ribuan Orang Tumpah Ruah, Habib Syech, Zulhas dan Gibran Gelar Doa Serta Sholawat Untuk Palestina

Timnas AMIN: Permainkan Agama

Guyonan Zulhas soal salat itu mendapat reaksi keras dari Jubir Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Geisz Chalifah.

Dia menilai kelakuan Zulhas sama seperti mereka yang berada di kekuasaan.

Menurut Geisz contoh dari perilaku tersebut seringkali mempermainkan agama.

 Dirinya menyoroti agama dijadikan bahan olok-olok.

“Zulhas sudah ketularan perilaku para BuzzerRp,” ujar Geisz ketika dihubungi media internal Anies Baswedan, Rabu (20/12/2023).

Pernyataan Zulhas juga direspons Cendekia Muda Muslim Indonesia (CMMI).

Dari rilis yang diterima, Ketua Umum CMMI, Anhar Tanjung mengatakan bahwa pernyataan itu dinilai melukai umat Islam.

“Zulkifli Hasan menjadikan salat sebagai bahan candaan dan guyonan. Dalam pidato tersebut Zulhas bahwa saat ini banyak jamaah yang sholat tidak menyebutkan Aamiin dalam akhir bacaan surat Alfatihah. Ini merupakan penistaan agama yang sangat Keji,” tulis pernyataan resmi Anhar.

Organisasi CMMI, tulis Anhar, mengajak kepada seluruh organisasi masyakarat Islam agar dapat bersama-sama melakukan aksi tangkap penista agama Zulkifli Hasan.

“Sekaligus pelaporan secara resmi ke Mabes Polri,” tulis pernyataan Anhar.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melaksanakan sholat jumat di Masjid Al Fikri, lingkungan Sekolah Al Azhar Kalibanteng Semarang, Jumat (14/7/2023).
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melaksanakan sholat jumat di Masjid Al Fikri, lingkungan Sekolah Al Azhar Kalibanteng Semarang, Jumat (14/7/2023). (IST)

PAN: Tidak Mungkin Seorang Zulkifli Hasan Menista Agama

Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto angkat bicara mengenai candaan kontroversial Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang ramai dibicarakan belakangan ini.

Yandri menyatakan bahwa pria yang akrab disapa Zulhas itu tidak bermaksud menista agama.

Zulhas diketahui bercanda tentang salat dalam acara rakernas Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (19/12/2023).

Zulhas berkelakar bahwa kini terdapat orang yang enggan mengucap "aamiin" setelah Al-Fatihah dan mengubah gestur jari telunjuk saat tahiyat menjadi dua jari karena "saking cintanya" pada Prabowo Subianto.

Kata Yandri, Zulhas saat itu sedang mengingatkan agar masyarakat tidak fanatik. Menurutnya, sang ketua umum PAN itu memakai analogi salat agar mudah dipahami masyarakat.

Iklan untuk Anda: Soal OSN Matematika SD/MI 2023 Lengkap dengan Kunci Jawaban Olimpiade Sains Nasional
Advertisement by
 
“Dengan rekam jejak yang ada selama ini, tidak mungkin seorang Zulkifli Hasan melakukan penistaan terhadap agama,” kata Yandri Susanto di Jakarta, Rabu (20/12).

“Bang Zul menyampaikan hal tersebut semata-mata karena ingin mengingatkan kita semua bahwa jangan sampai karena fanatisme berlebihan kemudian mengubah tata cara shalat seseorang,” lanjutnya.

Yandri mengklaim saat ini mulai terlihat keretakan karena berbeda pilihan politik. Zulhas kemudian disebutnya berusaha mendamaikan masyarakat dengan candaan tersebut.

Yandri mengaku berharap politik identitas tidak muncul pada pemilu kali ini.

Ia pun berharap semua pihak tabayyun dan husnuzan terkait candaan Zulhas.

Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay, menjelaskan jika video tersebut diikuti secara keseluruhan, dapat dipahami bahwa Zulhas ingin mengajak semua pihak untuk menjaga agar pilpres tetap teduh, tertib, aman, dan damai.

Anggota Komisi IX DPR RI itu menegaskan tidak ada sedikit pun maksud untuk melecehkan agama.

"Bang Zulhas itu kan memberi contoh agar mudah dipahami masyarakat. Nah, yang gampang diingat mungkin ya pada akhir bacaan surat Al-Fatihah. Termasuk gerakan jari pada saat tahiyat. Dalam konteks ini, bang Zulhas mengingatkan bahwa tarikan politik begitu luar biasa. Dia khawatir, umat terpecah," kata Saleh dalam keterangannya Rabu (20/12/2023).


Namun, kata Saleh, ada pihak-pihak yang memotong video tersebut. Sehingga muncul kesan Zulhas menista agama.

Padahal, lanjut Saleh, di banyak tempat Zulhas selalu mengingatkan agar umat beragama selalu rukun dalam segala situasi.

"Bang Zulhas kerap menyebut bahwa kontestasi politik hanyalah sesaat. Yang penting terus diperjuangkan adalah kepentingan umat dan masyarakat," ucap Saleh.

Lantas, Saleh pun mengungkit video yang sama juga muncul dari Ustaz Abdul Somad dan Ustaz Adi Hidayat. Pernyataannya kurang lebih sama, tetapi tidak ada yang menyebut bahwa itu penistaan.

Malah, itu disebarluaskan tanpa preseden negatif.

"Bang Zulhas itu kagum dengan kedua ustaz tersebut. Dia menganggap mereka adalah guru-guru terbaik. Lalu, bahan ceramah mereka dikutip. Itulah yang disampaikannya dalam video tersebut,” kata Saleh.

 Lebih lanjut Saleh mengungkapkan dalam konteks ini, semua pihak diharap untuk tetap berbaik sangka.

Sebab, Zulhas tidak punya rekam jejak yang buruk terhadap Islam. Malah sebaliknya, ada banyak agenda umat yang beliau terlibat aktif hingga saat ini.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

 

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved