Berita Jateng
Polda Jateng Larang Nyalakan Petasan saat Malam Tahun Baru, Kembang Api Harus Punya Izin
Polda Jawa Tengah melarang masyarakat untuk menyalakan petasan saat perayaan malam tahun baru.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Polda Jawa Tengah melarang masyarakat untuk menyalakan petasan saat perayaan malam tahun baru.
Ada dua alasan polisi atas larangan tersebut yakni membahayakan dan menganggu ketenangan warga.
“Meledakkan atau membakar petasan tidak diizinkan, hal ini diatur dalam Undang-undang Darurat Tahun 1951 serta sejumlah aturan lainnya,” jelas Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Satake Bayu, Kamis (21/12/2023).
Ia pun mencontohkan kasus ledakan mercon yang merenggut korban jiwa terjadi di Magelang pada Maret 2023.
Belum lagi kejadian lainnya yang menyebabkan banyak korban berjatuhan baik anak-anak maupun dewasa
“Bahkan ada rumah yang ludes gara-gara ledakan mercon, Maka itu, mercon dilarang karena dampaknya yang berbahaya,” tuturnya.
Meski melarang petasan, pihaknya masih memperbolehkan masyarakat menggunakan Kembang api saat merayakan malam tahun baru tetapi dengan persyaratan tertentu.
Terutama penggunaan kembang api dalam skala besar yang harus kantongi izin.
Maka dari itu, perusahaan atau kelompok masyarakat yang ingin menyalakan kembang api saat malam tahun baru, silahkan mengurus perizinannya.
"Untuk informasi lengkap silakan hubungi satuan intelkam di polres terdekat,” katanya.
Di samping itu, Polda Jateng dan jajaran akan all out mengamankan perayaan malam tahun baru.
Polisi akan memonitor setiap kegiatan masyarakat, melakukan penjagaan dan patroli untuk menjaga kenyamanan warga saat menikmati malam tahun baru.
“Sudah disiapkan pos-pos pengamanan Nataru, Namun khusus tahun baru nanti, dipastikan seluruh personel Polri Polda Jateng akan diterjunkan ke lapangan,” ujarnya.
Ia menambahkan, masyarakat bersikap bijak serta mempertimbangkan banyak faktor sebelum keluar rumah untuk merayakan malam pergantian tahun
Hindari arak-arakan di jalan raya yang dapat merugikan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya.
"Apalagi saat ini sering turun hujan. Tolong diperhatikan faktor kesehatan serta keselamatan sebelum bepergian,” paparnya.
Realisasi FLPP di Jawa Tengah Mencapai 15.414 Unit, Program 3 Juta Rumah Terus Digenjot |
![]() |
---|
Pertemuan Gubernur Jateng-Dubes Prancis Perkuat Kemitraan Strategis |
![]() |
---|
Pemprov Jateng Terus Genjot Pembangunan 3 Juta Rumah |
![]() |
---|
Bukan Semarang, Kabupaten di Jawa Tengah Ini Terbanyak Gelar Event Jadi Tujuan Wisatawan |
![]() |
---|
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Tekankan Orientasi Bisnis BUMD untuk Kesejahteraan Masyarakat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.