10 Perayaan Natal Paling Unik di Seluruh Dunia: Gantung Acar Timun hingga Makan Ulat Goreng
10 Perayaan Natal Paling Unik di Seluruh Dunia: Gantung Acar Timun hingga Makan Ulat Goreng
Penulis: Awaliyah P | Editor: galih permadi
10 Perayaan Natal Paling Unik di Seluruh Dunia: Gantung Acar Timun hingga Makan Ulat Goreng
TRIBUNJATENG.COM - Natal akan segera tiba dan keluarga yang merayakan Natal mulai menyiapkan keperluan tradisi Natal masing-masing.
Di setiap daerah di dunia memiliki tradisi natal unik yang berbeda yang dilatar belakangi oleh budaya dan lingkungan.
Misalnya saja tradisi membuat manusia salju atau snowman hanya berlaku di negara-negara bersalju saja dan tidak berlaku di negara subtropis.
Tradisi natal di tiap daerah juga dipengaruhi dari budaya sekitar, seperti cerita dongeng nenek moyang atau kepercayaan setempat.
Begitu pula makanan khas Natal di tiap daerah yang berbeda-beda.
Seperti Inggris dengan eggnog, sementara di daerah lain ada yang menu khas Natalnya adalah cacing goreng, lho!
Di bawah ini adalah daftar 10 tradisi natal paling unik di seluruh dunia yang dirangkum oleh Tribunjateng.com.
1. Menyalakan Lilin di Makam
Menjalankan hari raya Natal tanpa kehadiran seseorang yang kita cintai karena telah meninggal dunia memang berat.
Di Finlandia, terdapat tradisi menyalakan lilin di makan keluarga yang telah meninggal.
Jika makam keluarga jauh dari rumah, maka keluarga tersebut dapat menyalakan lilin dari dalam rumah dengan disediakan makanan.
Ini sebagai simbol bahwa keluarga yang masih hidup masih mengingat keluarga yang sudah meninggal dan masih merasakan keberadaannya di malam Natal saat semua anggota keluarga berkumpul.
2. Ulat Goreng
Di Afrika Selatan, makanan khas saat perayaan natal adalah ulat goreng.
Ulat yang dimasak biasanya adalah jenis ulat daun atau caterpillar yang rasanya dikatakan garing di luar namun lembut dan berlemak di dalam.
Mereka berkumpul menyantap berbagai macam makanan, namun yang khas adalah ulat goreng yang dimasak sesuai dengan bumbu rahasia masing-masing keluarga.
Warga Afrika Selatan tidak merasa ada yang aneh dari tradisi ini dan menurut mereka ulat goreng adalah hidangan nikmat saat Natal yang wajib dihidangkan.
3. Kentucky For Christmas
Di Jepang ada sebuah tradisi natal yang unik, yaitu menyantap ayam goreng dari sebuah gerai fastfood yang spesifik.
Tradisi tersebut dinamakan KFC singkatan dari Kentucky For Christmas (Makan Kentucky saat Natal) yang juga merupakan nama dari gerai fastfood.
Sejarah dari tradisi ini berawal pada tahun 1970 Mitsubishi dan KFC yang bekerjasama untuk membuka gerai ayam goreng asal Amerika bertepatan dengan malam Natal.
Mulai saat itu, masyarakat Jepang akan beramai-ramai pergi ke gerai KFC untuk membeli banyak ayam goreng.
Di meja makan akan tersaji banyak ayam goreng dan makanan cepat saji lainnya.
Natal di Jepang dirayakan juga oleh masyarakat yang tidak memeluk agama nasrani karena lebih dirayakan sebagai budaya serapan.
Bahkan KFC di Jepang biasanya akan membuka lowongan pekerja tambahan besar-besaran saat Natal karena saking banyaknya pesanan.
Tak jarang juga KFC mengeluarkan paket makanan dengan tema Natal yang unik. Seperti minuman rasa sugar cane.
4. Menggantung Acar Timun
Di beberapa keluarga Amerika, mereka masih memegang tradisi menggantung acar timun di pohon natal mereka.
Para orang tua akan menyembunyikan timun di suatu tempat di rumah mereka.
Pada pagi hari, anak-anak akan mencari timun yang sembunyikan dan anak yang berhasil menemukan timun tersebut akan mendapatkan hadiah spesial.
Seiring dengan perkembangan zaman, acar timun diganti dengan hiasan berbentuk timun.
5. Melempar Sepatu
Di Republik Ceko, para wanita yang belum menikah akan ditanya kapan menikah oleh saudara-saudara mereka.
Tradisi yang dijalankan setiap Natal adalah melempar sepatu untuk mengetahui apakah mereka akan segera menikah atau tidak.
Wanita yang masih lajang akan melemparkan sepatu ke arah pintu.
Jika ujung sepatu menghadap ke dalam rumah makan dipercaya sebagai pertanda baik jodoh akan cepat datang.
Jika ujung sepatu menghadap keluar makan pertanda jika wanita tersebut harus lebih bersabar dalam menanti jodohnya.
6. Krampus yang Menyeramkan
Di Austria, ada sebuah tradisi yang diceritakan kepada anak-anak kecil.
Selain cerita tentang Sinterklas atau Santau Clause, anak di Austria percaya dengan cerita Krampus yang menyeramkan.
Anak yang baik akan diberikan hadiah oleh Santa, sementara anak yang nakal akan ditangkap oleh Krampus dan dimasukkan ke dalam karung.
Hal ini tentu saja hanya dongeng belaka untuk mengajarkan anak-anak bahwa perbuatan baik akan berbalas baik dan begitu pula sebaliknya.
Anak-anak tentu tidak ada yang benar-benar diculik saat berbuat nakal.
7. Sarang Laba-laba di Pohon Natal
Pohon natal biasanya dihiasi dengan hiasan berwarna-warni.
Berbeda dengan di Ukraina, pohon natal dihiasi dengan hiasan berbentuk sarang laba-laba.
Hal ini bermula karena ada sebuah cerita pada jaman dahulu ada kelaurga miskin yang tidak mampu menghias pohon natal mereka.
Akhirnya keluarga tersebut berdoa dan keesokan harinya laba-laba membangun sarang di pohon tersebut sehingga pohon tersebut berhiaskan warna perak dan emas.
8. Mud Tuck dan Kiviak
Di Greendland, makanan tradisi Natal adalah Mud Tuck dan Kiviak yang pasti akan terhidang di meja makan.
Mud Tuck adalah makanan yang terbuat dari kulit paus dan lapisan lemaknya.
Biasanya mud tuck disantap mentah.
Selain itu ada juga Kiviak yang terbuat dari burung pantai yang dikubur selama tiga bulan.
Dua sajian ini selalu disajikan saat Natal tiba dan diolah berdasarkan resep keluarga masing-masing.
Meskipun tak semua anggota keluarga menyukainya, sajian ini akan tetap dihidangkan walau sedikit.
Layaknya opor dan ketupat saat lebaran di Indonesia.
9. Menghias Pohon Buah
Di India, penganut nasrani merupakan minoritas.
Sehingga sangat sulit mendapatkan pohon natal untuk dihias pada saat Natal.
Masyarakat nasrani India lebih akrab dengan menghias pohon buah di depan rumahnya ketimbang pohon natal.
Pohon buah dalam ukuran pot juga umum digunakan dan diletakkan di dalam rumah untuk dihias.
Jika tak ada pohon buah mereka akan menghias tandan pisang yang ditumpuk menyerupai kerucut.
Tandan pisang akan lebih umum dijual di India ketimbang pohon natal imitasi yang harganya mahal.
10. Menyembunyikan Sapu
Tradisi ini terjadi di Norwegia dimana anak-anak di sana menyembunyikan semua sapu di rumah mereka.
Sebenarnya ini dilatarbelakangi dari dongeng semasa kecil tentang penyihir yang mencuri kado Natal para anak-anak.
Mereka memiliki kepercayaan bahwa saat natal para penyihir akan datang ke rumah-rumah warga.
Para penyihir itu akan mencuri kado natal mereka dan terbang menggunakan sapu di rumah.
Sehingga para anak-anak berusaha menyembunyikan sapu di tempat-tempat paling tersembunyi agar kadonya tidak hilang.
Uniknya tradisi ini malah membuat penjualan sapu meningkat menjelang natal karena banyak keluarga yang membeli sapu sebagai simbol dari kegiatan anak-anak menjelang Natal. (*)
perayaan natal
tradisi natal
Makanan tradisi Natal Greenland
Makanan tradisi Natal Portugal
makanan tradisi Natal Jepang
tradisi Natal di seluruh dunia
tribunjateng.com
| Terpeleset di Jalan Licin, Wanita Pemotor Tewas Terlindas Truk Tronton |
|
|---|
| Ratusan Pesilat Pelajar Berlaga Sportif di Popda Batang 2025 |
|
|---|
| Banyumas Gemilang di Kejurprov Bulu Tangkis Jateng, Tembus 7 Nomor Final |
|
|---|
| Setelah Lakukan Pembunuhan, Bripda Waldi Sempat Kembali ke Rumah Dosen EY untuk Cek Kondisi Korban |
|
|---|
| Viral TKW Robohkan Rumah dengan Ekskavator Setelah Bercerai |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.