Kronologi Bus Pengangkut Rombongan Pramuka Terguling, 10 Pelajar Terluka

TRIBUNJATENG.COM, SUMEDANG - Sedikitnya 10 pelajar mengalami luka akibat Bus rombongan pramuka asal Ciamis terguling.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Kiarapayung, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Minggu (24/12/2023) sekitar pukul 14.50 WIB.

Bus berisi puluhan penumpang itu terdiri dari guru dan pelajar asal Kabupaten Ciamis.

Baca juga: Sopir Proyek PLTA Gagal Selamatkan Diri saat Rem Blong, Tewas Tertimpa Truk yang Terguling

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Sumedang Iptu Awang Munggardijaya membenarkan kejadian ini.

"Betul, saat ini, informasi sementara, ada 10 pelajar yang mengalami luka serius dan sudah dirujuk ke RS AMC Cileunyi (Kabupaten Bandung)," ujar Awang kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu sore.

Kronologi kejadian

Awang menjelaskan kronologi kejadian. Kecelakaan terjadi saat bus melintas datang dari arah gerbang Kiarapayung menuju camp perkemahan Putri Bumi Kiara Payung.

"Saat melintas lokasi dengan kondisi jalan menanjak dan tidak terdapat marka jalan, di daerah permukiman warga, bus diduga tidak kuat menanjak.

Sehingga, hilang kendali dan terguling di badan jalan dengan posisi melintang," tutur Awang.

Awang memastikan tidak ada korban jiwa dari kecelakaan tunggal tersebut.

Penumpang bus, sambung Awang, merupakan peserta Kemah Bakti Harmoni Moderisasi tahun 2023, yang diikuti ratusan anggota Pramuka Penegak di bawah Kementerian Agama atau Madrasah Aliyah se-Jawa Barat.

"Informasi sementara, tidak ada korban jiwa, untuk penumpang akibat kejadian tersebut diduga 10 pelajar termasuk sopir bus mengalami luka-luka.

Seluruh korban dibawa ke RS Bandung dengan menggunakan kendaraan ambulans setempat," tutur Awang.

Baca juga: Truk Tambang Terguling Timpa Ibu dan Anak di Bogor, Sopir Serahkan Diri Setelah Sempat Kabur

Awang menyebutkan, saat ini kondisi bus masih melintang, menunggu kendaraan derek setempat untuk evakuasi.

"Saat ini, Pak Kapolres bersama jajaran sudah ada di lokasi kejadian, untuk melakukan pendalaman lebih lanjut atas kejadian kecelakaan ini," kata Awang. (*)

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com