Berita Kudus
Inilah Durian Lokal Asal Desa Menawan Kudus, Rasa Manis Ada Pahitnya Sedikit, Harga Mulai Rp 25 Ribu
Di Kabupaten Kudus terdapat daerah penghasil durian lokal yang berkualitas, yaitu sebuah dataran tinggi di Desa Menawan, Kecamatan Gebog.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Durian lokal daerah tak selamanya tersisih dari persaingan.
Ciri khas durian lokal justru bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi pecinta durian.
Rasa khas durian lokal jadi pembeda dari jenis durian ternama seperti Montong, Bawor, Musang King, Petruk dan beberapa jenis durian lainnya.
Di Kabupaten Kudus terdapat daerah penghasil durian lokal yang berkualitas, yaitu sebuah dataran tinggi di Desa Menawan, Kecamatan Gebog.
Di daerah tersebut tumbuh subur pohon durian yang menghasilkan buah berkualitas.
Baca juga: Cerita Pak Ngatmo Pedagang Durian Lokal Menawan Kudus, Semusim Bisa Jual Seribuan Durian
Baca juga: Enam Pendaftar Jabatan Sekda Kudus Jalani Uji Kompetensi
Rasa manis sedikit pahit menjadi ciri khas durian lokal Menawan yang melekat di kalangan masyarakat.
Bahkan durian lokal Menawan sudah diminati masyarakat dari berbagai daerah.
Mulai dari wilayah Kudus dan sekitarnya, hingga beberapa daerah lain seperti Jakarta.
Ngatmono (53), warga asli Desa Menawan yang sudah menekuni dunia perdagangan durian lebih dari 20 tahun.
Pak Ngatmo, sapaan akrabnya, adalah spesialis pedagang durian lokal Menawan.
2001 menjadi tahun pertama dia memberanikan diri untuk merintis usaha di bidang jual-beli durian lokal.

Tahun pertamanya dibangun dengan kerja keras membuka lapak di pinggir jalan untuk mengenalkan langsung kualitas durian lokal.
Kala itu, Ngatmono berusaha agar masyarakat mau mencicipi durian lokal Menawan supaya tahu rasa dan kualitasnya.
Dengan harapan, calon pembeli merasakan langsung kualitas rasa durian lokal sebelum membelinya.
"Durian lokal Menawan ini ciri khasnya ada di rasa manis ada pahitnya sedikit."
Pemkab Kudus Genjot Cek Kesehatan Gratis di 770 Sekolah dan 201 Ponpes Kudus |
![]() |
---|
SD 3 Bulungcangkring Jadi Jawara Baru Kompetisi Sepak Bola Putri di Kudus |
![]() |
---|
Nasib 3.313 Pegawai Non-ASN Kudus, Diusulkan Jadi PPPK Paruh Waktu |
![]() |
---|
Ajang Pembibitan Sepakbola Putri Usia Dini Terus Diperluas dari Kota ke Kota |
![]() |
---|
DPRD Kudus Soroti Inovasi Menu MBG Tanpa Nasi, Kecukupan Gizi Dipertanyakan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.