Kesehatan
LIBUR Panjang Waspadai Gejala Covid-19 Turunan Omicron, Mata Merah Hingga Hidung Berlendir
Warga juga diimbau waspada dan segera memeriksakan kesehatan jika mengalami berbagai gejala dari varian Omicron.
TRIBUNJATENG.COM - Masyarakat diimbau memperketat penerapan protokol kesehatan selama libur panjang selama Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Warga juga diimbau waspada dan segera memeriksakan kesehatan jika mengalami berbagai gejala dari varian Omicron.
Saat ini, kasus Covid-19 di Indonesia terus tunjukkan kenaikan.
Diketahui kasus Covid-19 kali ini didominasi oleh turunan varian Omicron yaitu EG.4, EG.5, JN.1 hingga Arcturus.
Staf Teknis Komunikasi Transformasi Kesehatan Kemenkes RI, Ngabila Salama pun menjelaskan gejala khas dari subvarian Covid-19 turunan varian Omicron ini.
Untuk subvarian Arcturus sendiri punya gejala khas seperti mata merah hingga berair.
Sedangkan EG.4, EG.5 dan JN.1 adalah hidung berlendir dan tidak nyaman pada hidung.
"Gejala khas COVID-19 turunan omicron. Arcturus mata merah dan berair. Sedangkan EG.4, EG.5, JN.1 hidung berlendir dan tidak nyaman pada hidung," ungkap Ngabila pada keterangannnya, Senin (25/12/2023).
Baca juga: Covid-19 Muncul Lagi, Dinkes Batang Imbau Warga Tidak Panik Tetap Terapkan Prokes
Baca juga: Omicron XBB, Varian Baru Covid-19 Sudah Masuk Cilacap? Ini Kata Kepala Dinkes Cilacap
Baca juga: Waspada! Covid-19 Subvarian Arcturus Masuk Indonesia, Epidemiolog: Dampaknya Terlihat 2 Minggu Lagi
Akan tetapi tetap semua subvarian ini punya gejala utama yang umum dari Covid-19.
Di antaranya seperti demam, nyeri tenggorokan, tenggorokan terasa gatal, batuk, pilek, bersin, anosmia dan atau ageusia.
"Sedangkan pada anak akan dijumpai gejala saluran pencernaan yang lebih dominan seperti mual, muntah, diare, hingga sulit buang air besar (BAB)," jelasnya.
Lebih lanjut, terkait peningkatan kasus ini pemerintah terus menghimbau untuk lakukan pencegahan.
Di antaranya memperketat protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjauhi kerumunan.
Selain itu untuk mencegah keparahan hingga kematian saat terinfeksi, dianjurkan untuk melengkapi dosis vaksin Covid-19.
"Deteksi dini dan kontrol komorbid penyakit tidak menular juga penting untuk dioptimalkan kedepan dengan pola hidup sehat," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Kasus Kanker Serviks Masih Tinggi, Ahli Imbau Masyarakat Lakukan Revaksinasi HPV |
![]() |
---|
Seorang Lansia Masuk Rumah Sakit gara-gara Ikuti Saran Chat GPT |
![]() |
---|
Pejuang Dua Garis Biru, Ini Biaya Program Bayi Tabung di Kota Semarang |
![]() |
---|
Angin Segar Profesi Bidan di Kendal, Diizinkan Buka Praktek Mandiri Setelah 9 Tahun Vakum |
![]() |
---|
Khasiat Minuman Jahe Merah Hangat untuk Kesehatan Tubuh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.