Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Akal Bulus Guru Ngaji Cabul dari Purwakarta, Janjikan Ilmu Spiritual Demi Puaskan Nafsu Bejatnya

Kepolisian berhasil menangkap OS (46), pelaku kekerasan seksual pada anak di Purwakarta, Jawa Barat, yang selama dua pekan bersembunyi

Editor: muh radlis
Tribun Jabar
Tampang guru ngaji yang cabuli santri di Purwakarta 

TRIBUNJATENG.COM - Kepolisian berhasil menangkap OS (46), pelaku kekerasan seksual pada anak di Purwakarta, Jawa Barat, yang selama dua pekan bersembunyi di kebun setelah warga mengetahui perbuatan kejinya.

Kejadian itu mencuat ketika korban melarikan diri saat warga merusak bangunan tempat pelaku mengajar mengaji pada Sabtu (9/12/2023).

Pelaku, yang merupakan seorang guru ngaji di wilayahnya, melakukan kekerasan seksual terhadap belasan anak sejak tahun 2019 hingga Maret 2023.

Aksi kejamnya membuat warga geram dan memutuskan untuk menghukumnya secara adat. Pada saat itu, OS berhasil melarikan diri dan bersembunyi di kebun tidak jauh dari rumahnya di Kecamatan Pondoksalam, Kabupaten Purwakarta.

Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain, menyatakan bahwa pelaku ditangkap setelah mendapatkan laporan dari warga yang melihat keberadaannya pada Senin (25/12/2023) sekitar pukul 04.00 WIB. Polisi segera merespons laporan tersebut dan membentuk tim untuk menangkap OS.

"Selama dua pekan ini, tersangka bersembunyi di kebun tidak jauh dari rumahnya di Kecamatan Pondoksalam, Kabupaten Purwakarta," ungkap AKBP Edwar Zulkarnain dalam konferensi pers di Mapolres Purwakarta pada Senin (25/12/2023).

Terungkap bahwa selama bersembunyi, OS bertahan hidup dengan cara memakan umbi-umbian dan daun-daunan.

"Jadi selama bersembunyi itu gimana caranya untuk bertahan hidup?" tanya Kapolres Purwakarta,. "Makan singkong, ubi, sama daun-daun dari kebun," jawab OS. "Enggak minta ke warga atau pihak keluarga?

Lalu selama dilakukan pencarian, kamu lihat kami dong?" tanya Kapolres. "Enggak minta, cari makan sendiri saja di kebun. Iya, lihat," ujar OS.

Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain mengatakan dalam melancarkan aksinya, tersangka OS menjanjikan kepada korban mendapatkan ilmu spritual bila mau meladeni nafsu bejatnya.

"Para korban ini dijanjikan bisa mendapatkan ilmu. Lalu mereka diancam, bila melaporkan kepada orang lain, maka ilmu spiritual tersebut bisa hilang," kata Edwar.

Ia mengatakan korban kekerasan seksual OS mencapai 15 orang. Jumlah tersebut berpotensi bertambah karena pelaku beraksi selama empat tahun.

"Empat disetubuhi dan 11 dicabuli.

Namun kami masih mendalami karena khawatir ada alumni dari pengajian itu yang menjadi korban atau yang belum melapor," katanya.

Edwar menyebutkan, barang bukti yang disita berupa empat pasang pakaian korban serta selimut yang diduga digunakan pelaku.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved