Pilpres 2024
Julukan Baru untuk Gibran, Tak Hanya Samsul dan Belimbing Sayur, Kini Juga Nepo Baby, Ini Artinya
Sejumlah julukan melekat pada Gibran Rakabuming Raka usai maju dalam kontestasi Pilpres 2024.
TRIBUNJATENG.COM - Sejumlah julukan melekat pada Gibran Rakabuming Raka usai maju dalam kontestasi Pilpres 2024.
Cawapres dari Prabowo Subianto dilabeli julukan yang konotasinya cenderung negatif.
Beberapa di antaranya seperti Samsul yang merupakan kependekan dari asam sulfat. Lalu ada juga belimbing sayur yang merujuk pada karakter seseorang yang mudah roboh meski hanya mendapat sedikit goyangan.
Kini, ada julukan baru untuk putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini. Julukan "Nepo Baby" itu disematkan oleh media asing seperti Al Jazeera.
Diberitakan Kompas.com (24/12/2023), media asing Al Jazeera menuliskan berita berjudul "Indonesian Leader's Son Brushes Off 'Nepo Baby' Tag in Feted Debated Showing".
Media asal timur tengah itu menyebutkan, Gibran dinilai menepis tuduhan nepotisme yang dilekatkan pada dirinya sebagai putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam debat cawapres, Jumat (22/12/2023).
Al Jazeera menulis, Gibran mendapatkan tuduhan sebagai 'nepo baby' atau 'anak ningrat' yang melanjutkan politik dinasti.
Namun, tuduhan itu ditepis karena dia tampak mendominasi acara debat dengan pemahaman terhadap isu ekonomi dan investasi.
Baca juga: Kata Gibran setelah Penampilannya di Debat Cawapres Dipuji: Ya Makanya
Baca juga: "Anak Presiden Gitu Loh" Pengakuan Eks Walikota Solo Soal Mudahnya Gibran Dapat Proyek
Baca juga: Prabowo-Gibran Unggul di 7 Lembaga Survei yang RIlis Hasil pada Desember, Tapi Belum 50 Persen
Lalu, apa arti dari istilah 'nepo baby' yang diberikan kepada cawapres Gibran Rakabuming Raka?
Ahli kajian budaya dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret (UNS), Sri Kusumo Habsari mengungkapkan istilah 'nepo baby' merupakan singkatan dari 'nepotism baby' yang dapat diartikan sebagai bayi atau anak nepotisme dalam bahasa Indonesia.
"Nepotism baby dianggap sebagai masih anak-anak, belum dewasa, dan terkenal lebih karena mendompleng ketenaran orang tuanya," jelasnya kepada Kompas.com, Selasa (26/12/2023).
Menurut Habsari, istilah ini digunakan sebagai bentuk stigma negatif masyarakat terhadap anak-anak yang kebetulan orangtuanya berprestasi.
Dia menyebut, 'nepo baby' digunakan untuk memanggil seseorang karena masyarakat tidak yakin anak tersebut benar-benar berprestasi karena diri sendiri atau dipengaruh pencapaian orangtuanya.
"Stigma tersebut memang melekat ke anak-anak orang terkenal dan kebetulan juga berpretasi," lanjut dia.
Menurut Habsari, stigma 'nepo baby' ini menjengkelkan karena anak yang kurang berprestasi akan dibandingkan dengan orangtua yang berprestasi.
RESPON Ganjar Soal Rencana Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran: Saya Declare, Tidak Akan |
![]() |
---|
RESMI, Ganjar-Mahfud Bubarkan Tim Pemenangan Pilpres 2024 |
![]() |
---|
"Pemimpin Tak Boleh Bohong, Apalagi Akan Dilantik Jadi Wapres" PDIP Sentil Gibran Usai Putusan MK |
![]() |
---|
SOSOK 8 Hakim MK yang Besok Akan Memutus Sengketa Pilpres 2024, Ada yang Eks Pengurus Parpol |
![]() |
---|
"Yang Digugat Apa, yang Dibahas Bansos" Sindir Hotman Paris Terkait Gugatan Anies - Cak Imin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.