Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Mata Lokal Memilih

Kampanye Terselubung dalam Kegiatan Masyarakat Lingkup Kecil Masif, Bawaslu Demak: Tidak Terawasi

Bawaslu Demak sebut pergerakan kampanye di lingkungan RT cukup masif, tidak terjangkau pengawasan

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Tito Isna Utama
Kordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Bawaslu Demak, Kusfitria Marstyasih. 

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Bawaslu Demak sebut pergerakan kampanye di lingkungan RT cukup masif, tidak terjangkau pengawasan.

Demikian yang disampaikan, Kordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Bawaslu Demak, Kusfitria Marstyasih kepada Tribunjateng, Rabu (27/12/2023).

Menurutnya pergerakan kampanye di kegiatan masyarakat berupa pengajian yang berada di kampung ataupun pedesan saat ini cukup masif.

Kegiatan itu pun lanjut kata dia, masih cukup sulit di awasi.

"Menyusup di pengajian di kampung jadi PR di semuanya tidak di Demak saja jadi PR kita semuanya," ucap Kusfiytria.

Dia menyampaikan bahwa seharusnya Partai Politik (Parpol) harus melaporkan semua kegiatan kampanye apapun ke pihaknya.

"Harusnya ada pemberitahuan, meskipun pemberitahuannya  bahwa kami akan berkampanye di moment itu, tapi kadang tidak," kata Kordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Bawaslu Demak.

Ia menjelaskan bahwa pengawas desa maupun kelurahan pun cukup kesulitan jika tidak diberikan pemberitahuan terlebih dahulu.

"Temen pengawas di desa dan keluarahan itu tahunya setelah acara selesai. Jadi tidak ada pengawasan lolos dari situ dan tadinya belum jadi pkd semua info masuk setelah jadi pkd info disapeh," ungkapnya.

Dia menyebutkan bahwa kegiatan kampanye di kegiatan masyarakat dengan lingkup kecil pun cukup masif dibandingkan dengan kegiatan yang menggunakan pergerakan massa banyak.

"Kegiatan RT seperti arisan maupaun PKK, termasuk, kegiatan wilayah kecil itu sebenarnya masif tapi tidak terawasi," ujarnya.

Melihat adanya fenomena kampanye terselubung lanjut kata dia, pihaknya memilih untuk memperketat pengawasan di semua kegiataan masyarakat.

"Kami fungsi pengawasan melekat, laporan kegiataan kampaye terselubung di pengajian belum sampai ke kami ," tutupnya. (Ito) 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved