Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

guru berkarya

Pembelajaran KSE Mampu Membentuk Karakter Positif Siswa Dalam Belajar

Dalam beberapa tahun terakhir, para praktisi pendidikan telah mengembangkan keterampilan non-akademik dalam bentuk soft skill

Editor: Editor Bisnis
IST
MURHANTIO, ST., M.Kom., GURU SMK NEGERI 1 PETARUKAN - PEMALANG 

Oleh: MURHANTIO, ST., M.Kom., GURU SMK NEGERI 1 PETARUKAN - PEMALANG

Dalam beberapa tahun terakhir, para praktisi pendidikan telah mengembangkan keterampilan non-akademik dalam bentuk soft skill; keterampilan non kognitif; keterampilan penting untuk dunia kerja; keterampilan abad ke-21; pola pikir, keterampilan penting, kebiasaan dan perkembangan sosial emosional dan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Pembelajaran Emosional Sosial (PSE) adalah pengembangan sosial dan emosional sebagai bagian integral dari misi sekolah.

Permasalahan yang ditemukan di lapangan mengenai kompetensi sosial  emosional yaitu terlihat pada saat pembelajaran Informatika pada modul Teknologi Infromasi dan Komunikasi (TIK) di SMK Negeri 1 Petarukan kelas X MPLB2. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa peserta didik pasif, kurang fokus, terlihat memilih-milih dalam berteman, sulit bekerjasama mengerjakan tugas kelompok. Hal ini terjadi akibat cara pengajaran guru yang masih menjadi pusat informasi dan kurang bervariasi, yaitu dengan metode ceramah menggunakan powerpoint  yang ukuran tulisannya tidak terbaca hingga bagian belakang. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran yang digunakan masih kurang tepat diterapkan oleh guru dan membutuhkan  inovasi model pembelajaran baru yang berpihak pada peserta didik, maka diperlukan Pembelajaran Kompetensi Sosial Emosional (KSE).

KSE merupakan pembelajaran bersifat kolaboratif dengan seluruh komunitas sekolah. KSE yang diukur, diantaranya: Pertama, Self-awareness (Kesadaran diri), yaitu kemampuan untuk memahami emosi, pikiran, dan nilai-nilai seseorang dan bagaimana mereka memengaruhi perilaku. Kedua, Self-management (Pengelolaan diri), yaitu kemampuan untuk mengelola emosi, pikiran, dan perilaku seseorang secara efektif dalam situasi yang berbeda dan untuk mencapai tujuan dan aspirasi. Ketiga, Social awareness (Kesadaran sosial), yaitu kemampuan untuk memahami sudut pandang dan berempati dengan orang lain, termasuk mereka yang berasal dari berbagai latar belakang, budaya, dan konteks. Keempat, Relationship skills (Keterampilan sosial), yaitu kemampuan untuk membangun dan mempertahankan hubungan yang sehat dan mendukung dan untuk secara efektif dalam pengaturan dengan beragam individu dan kelompok. Kelima, Responsible decision making (Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab), yaitu kemampuan untuk membuat pilihan yang peduli dan memperbaiki tentang perilaku pribadi dan interaksi sosial di berbagai situasi.

Penilaian untuk masing-masing KSE adalah sebagai berikut: 4 = Berkembang Sangat Baik (BSB) dengan total skor 16-20, 3 = Berkembang Sesuai Harapan (BSH) dengan total skor 11-15, 2 = Mulai Berkembang (MB) dengan total skor 6-10, dan 1 = Belum Berkembang (BB) dengan total skor 1-5.

Penerapan KSE di kelas X MPLB2 SMK Negeri 1 Petarukan dilaksanakan dalam tiga ruang lingkup, yaitu: rutin, terintegrasi dalam pembelajaran, dan protokol. Guru mengawali langkah implementasi KSE di kelas dengan memilih ruang lingkup, kemudian menentukan komunitas sosial emosional yang diinginkan, dan memutuskan teknik yang digunakan dalam mencapai tujuan. Penilaian PSE bertujuan untuk mengetahui status siswa dan memantau pertumbuhan kompetensi sosial emosional yang diinginkan. Penilaian PSE merupakan asesmen otentik yang menuntut murid untuk mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari agar dapat memecahkan problem atau masalah sebenarnya atau masalah yang disimulasikan dari sebuah realita yang terjadi dalam kehidupan nyata.

Setelah dilaksanakan penerapan KSE peserta didik terlihat aktif, fokus, bisa bekerjasama mengerjakan tugas kelompok, dan menunjukkan sikap yang positif selama proses pembelajaran berlangsung. Dengan penerapan pembelajaran KSE terbukti efektif mampu membentuk karakter positif siswa dalam belajar.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved