Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Update Kasus Dugaan Penyelewengan Dana Bankeu Jateng, Polda Jateng: Lagi Nyari Data

Ditreskrimsus) Polda Jawa Tengah masih terus melakukan penyidikan terhadap kasus dugaan penyelewengan dana Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Jateng. 

Penulis: iwan Arifianto | Editor: Muhammad Olies
Iwan Arifianto
Dirreskrimsus Polda Jateng Kombes Dwi Subagio saat ditemui di kantornya, Kamis (28/12/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jawa Tengah masih terus melakukan penyidikan terhadap kasus dugaan penyelewengan dana Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Jateng. 

Kasus Bankeu dengan nilai anggaran triliunan ini masih dikorek-korek datanya oleh polisi. 

"Kami masih mengumpulkan data-data, laporan ini kami tindaklanjuti karena komitmen membantu program Desa dan Pemerintah untuk kelancaran pembangunan sesuai ketentuan," ujar Dirreskrimsus Polda Jateng Kombes Dwi Subagio, Kamis(28/12/2023).

Pemeriksaan terhadap kasus itu di lembaga Kriminal Khusus sempat terhambat karena ada beberapa operasi kepolisian yang menguras tenaga seperti operasi Bacuya untuk pengamanan Piala Dunia U-17.

Namun, Dwi memastikan laporan itu masih akan terus diproses. 

"Kemarin memang ada beberapa operasi sehingga ada beberapa anggota fokus ke sana," ujarnya.

Baca juga: Polda Jateng pastikan Penyelidikan Dugaan Korupsi Bankeu Kades 3 Daerah Tetap Jalan

Baca juga: Jalan Perbatasan Menuju Bandara Ngloram Dibangun dengan Bankeu Rp 34 Miliar dari Pemkab Bojonegoro

Sebelumnya, Ditreskrimsus Polda Jawa Tengah polisi menggandeng pihak lain di kasus tersebut seperti dari KPK, Bareskrim, Bawaslu Jateng, Kejaksaan Tinggi, dan Inspektorat.

"Iya, kami baru saja melakukan koordinasi dengan hasil kesepakatan ditemukan adanya dugaan penyimpangan dalam pelaksanaan bantuan keuangan provinsi Jawa Tengah di tingkat desa tahun anggaran tahun 2020-2022,"  papar Dirreskrimsus Polda Jateng Kombes Dwi Subagio, Selasa (5/12/2023).

Dwi mengatakan, telah memanggil 15 saksi. Artinya, ada dua saksi tambahan yang diperiksa sampai bulan awal Desember ini.

"Iya kemarin kan 13 orang, sampai sekarang yang sudah diperiksa 15 orang," bebernya.

Terkait pemeriksaan Kades, ia menyebut, sudah ada Kades yang dimintai keterangan.

Mereka sudah menyampaikan hal-hal yang menjadi pengetahuan mereka dalam kasus ini.

"Ya kades berasal di antara  ketiga daerah tersebut," ujarnya.

Bantuan keuangan yang ditelusuri polisi ini bernilai ratusan miliar di tiga daerah.

Menurut keterangan polisi, seluruh bantuan Bankeu jawa Tengah tahun 2020 sebesar Rp1 triliun untuk 5.376 titik di Jateng.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved