Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

3 Besar Kasus Kriminal Paling Banyak Terjadi di Jateng Tahun 2023, Angka Kejahatan Naik

Pada tahun ini tercatat korban tewas dalam kecelakaan sebanyak 4.127 jiwa, tahun sebelumnya 4.390 jiwa

Penulis: iwan Arifianto | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Iwan Arifianto
Kapolda Jateng Irjen Ahmad Lutfi bersama sejumlah pejabat utama merilis berbagai kasus menonjol selama 2023 di antaranya kasus penangkapan 12 terduga teroris , Gedung Borobudur, Mapolda Jateng, Kota Semarang, Jumat (29/12/2023). 

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Polda Jawa Tengah selama satu tahun ini telah menangani sebanyak 10.846 kasus tindak kejahatan.

Angka tersebut mengalami peningkatan sebanyak 277 kasus  yang mana di tahun 2022 hanya menangani sebanyak 10.569 kasus.

"Iya, secara umum gangguan Keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Jateng mengalami mengalami peningkatan 2,6 persen," ujar Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi saat rilis akhir tahun di Gedung Borobudur Mapolda Jateng, Jumat (29/12/2023).

Dari belasan ribu kasus tersebut, ada tiga kasus yang cukup mendominasi meliputi kasus narkoba, pencurian, dan penipuan.

Baca juga: BREAKING NEWS: Polda Jateng Bareng Densus 88 Obok-obok Solo Raya, 12 Terduga Teroris Ditangkap

Baca juga: Polisi Kantongi Identitas Pelaku Pembunuhan Wanita Setengah Telanjang di Tobong Bata Pliken Banyumas

Kasus narkoba di tahun ini sebanyak 1.990 kasus,  pencurian dengan pemberatan 1.849 kasus, penipuan sebanyak 1.005 kasus..

"Dominasi kasus ini tak jauh berbeda dengan tahun 2022 yang mana tercatat kasus narkoba 1.975 kasus,  pencurian dengan pemberatan 1.826 kasus , penipuan 994 kasus," beber Kapolda.

Dalam data rilis akhir tahun disebutkan pula, pengungkapan kasus perjudian meroket tajam yang mulanya di tahun 2022 hanya mengungkap 30 kasus di tahun 2023 naik hingga 300 kasus.

Tren kejahatan pencurian sepeda motor (Curanmor) kondisinya tak jauh berbeda selama dua tahun terakhir yakni tahun 2023 sebanyak 265 kasus, tahun 2022 sebanyak 264 kasus.

Sedangkan melihat dari tren kejahatan ternyata model konvensional sudah mulai ditinggalkan oleh para tersangka.  Hal itu dapat dilihat dari turunnya model kejahatan ini dibandingkan tahun sebelumnya.

"Tahun 2023 tercatat sebanyak 8.499 kasus kejahatan konvensional dibandingkan tahun kemarin sebanyak 8.692 kasus," terangnya.

Kondisi sebaliknya, Kejahatan transnasional alami peningkatan tahun 2022 sebanyak 1.659 , tahun 2023 sebanyak 2.119 kasus.

Kasus menyangkut kekayaan negara mengalami peningkatan tahun 2023 sebanyak 225 kasus, tahun kemarin 215 kasus.

Berikutnya, pelanggaran tindak pidana ringan tahun 2023 ada 2.778 kasus, tahun 2022 ada 729 kasus, artinya ada peningkatan 281 persen.

"Gangguan terhadap keamanan di tahun 2023 terdapat 5.011 kejadian, 2022 ada 2.686 kejadian atau meningkat 86 persen," terangnya.

Dijelaskan Kapolda, merujuk ke setiap direktorat ada beberapa kasus menonjol yang ditangani dimulai dari Direktorat Resesre Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) yang berhasil mengungkap sebanyak 85 kasus di tahun 2023. 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved