Tahun Baru 2024
Sejarah Pesta Tahun Baru: Perayaan Kemenangan Dewa Marduk atas Dewi Kehancuran Tiamat
Sejarah Pesta Tahun Baru: Perayaan Kemenangan Dewa Marduk atas Dewi Kehancuran Tiamat
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: galih permadi
Raja dibawa ke hadapan patung Marduk, dilucuti dari tanda kerajaannya, dan dipaksa untuk bersumpah bahwa dia telah memimpin kota dengan hormat.
Seorang imam besar kemudian akan menampar raja dan menyeret telinganya, dengan harapan membuatnya menangis.
Jika raja menangis, itu dianggap sebagai tanda bahwa Marduk puas dan memperpanjang kekuasaan raja.
- Melakukan ritual perkawinan suci antara Marduk dan dewi Isytar, yang melambangkan kesuburan dan kelimpahan.
- Melakukan perayaan dan pesta rakyat, yang melibatkan musik, tari, makanan, dan minuman.
Festival Akitu memiliki pengaruh besar terhadap peradaban Mesopotamia dan Timur Dekat kuno.
Festival ini menjadi salah satu sumber inspirasi bagi perayaan tahun baru di berbagai budaya, seperti Nowruz di Iran, Purim di Yahudi, dan Paskah di Kristen.
Festival ini juga menjadi salah satu contoh awal dari konsep tahun baru sebagai waktu untuk merefleksikan diri, bersyukur, dan berharap akan masa depan yang lebih baik.
(*)
malam tahun baru 2024
perayaan tahun baru 2024
Sejarah Pesta Tahun Baru
Mesopotamia
tribunjateng.com
| Senin Pahing hingga Jumat Kliwon, Ini Weton yang Bakal Beruntung di Tahun 2024 |
|
|---|
| Suka Menulis Resolusi Tahun Baru? Ternyata Sudah Dilakukan oleh Manusia Sejak 4.000 Tahun yang Lalu |
|
|---|
| Ramalan Tahun 2024: Lima Weton Ini Akan Mendapat Keberuntungan Luar Biasa, Termasuk Kamu? |
|
|---|
| Alasan Ilmiah Mengapa Tahun Baru Sering Hujan di Indonesia |
|
|---|
| Sejarah Pesta Tahun Baru: Sudah Dirayakan Sejak 4.000 Tahun yang Lalu |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.